Masyarakat Distrik Kais Kabupaten Sorong Selatan Papua Barat Daya mengapresiasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat karena telah membangun jembatan yang menghubungkan beberapa kampung dengan ibu kota distrik, dan membangun tambatan perahu di wilayah itu.
Tokoh masyarakat Distrik Kais, Sira di Teminabuan, Kamis, mengatakan masyarakat sangat berterima kasih kepada bupati dan Dinas PUPR Sorsel karena telah membangun jembatan penghubung di Kampung Tapuri, tepatnya di Kali Urat.
"Jembatan di Kali Urat sudah selesai dikerjakan oleh 200 warga masyarakat, begitu juga dengan pembangunan tambatan perahu sudah selesai dikerjakan dan digunakan masyarakat," kata Sira.
Ia menjelaskan, dari dua pekerjaan itu upah para pekerja 200 orang juga telah dibayarkan, sehingga tidak ada lagi masalah.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Sorsel Alfius Way di Teminabuan mengatakan, anggaran yang digunakan untuk pembangunan jembatan dan tambatan perahu itu senilai Rp 450 juta.
"Jembatan dan tambatan perahu sudah berfungsi dan kini masyarakat sudah menikmati pembangunan itu," kata Alfius.
Panjang jembatan yang dibangun sekitar 50 meter, sementara tambatan perahu sepanjang 10 meter.
"Upah para pekerja sudah dibayar semuanya. Kami juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menyuarakan pembangunan yang telah dikerjakan oleh pemerintah," kata Alfius.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Tokoh masyarakat Distrik Kais, Sira di Teminabuan, Kamis, mengatakan masyarakat sangat berterima kasih kepada bupati dan Dinas PUPR Sorsel karena telah membangun jembatan penghubung di Kampung Tapuri, tepatnya di Kali Urat.
"Jembatan di Kali Urat sudah selesai dikerjakan oleh 200 warga masyarakat, begitu juga dengan pembangunan tambatan perahu sudah selesai dikerjakan dan digunakan masyarakat," kata Sira.
Ia menjelaskan, dari dua pekerjaan itu upah para pekerja 200 orang juga telah dibayarkan, sehingga tidak ada lagi masalah.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Sorsel Alfius Way di Teminabuan mengatakan, anggaran yang digunakan untuk pembangunan jembatan dan tambatan perahu itu senilai Rp 450 juta.
"Jembatan dan tambatan perahu sudah berfungsi dan kini masyarakat sudah menikmati pembangunan itu," kata Alfius.
Panjang jembatan yang dibangun sekitar 50 meter, sementara tambatan perahu sepanjang 10 meter.
"Upah para pekerja sudah dibayar semuanya. Kami juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menyuarakan pembangunan yang telah dikerjakan oleh pemerintah," kata Alfius.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024