Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan provinsi itu untuk mengoptimalkan penerapan anggaran sesuai dengan program kerja sehingga berdampak kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Muhammad Musa'ad pada penyerahan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) kepada OPD di lingkungan Pemprov Papua Barat Daya, di Sorong, Selasa.
Menurut dia, penerapan anggaran itu selain harus sesuai dengan program kerja tetapi juga harus taat asas dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga nantinya berdampak baik bagi kesejahteraan masyarakat di Papua Barat Daya.
"Pelaksanaan anggaran itu harus sesuai dengan yang direncanakan, jangan coba-coba anggarkan yang tidak direncanakan," ujarnya.
Dia meminta seluruh pimpinan OPD agar membangun komitmen bersama dengan menandatangani fakta integritas sebagai bentuk penguatan komitmen untuk merealisasikan anggaran yang telah dibagi itu sesuai dengan program dan berpihak kepada masyarakat.
Selain itu, dia juga meminta OPD bersikap dan bertindak jujur dalam penerapan realisasi anggaran APD dengan memastikan serapan anggaran benar-benar sesuai program sehingga serapan dari dana itu benar-benar bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
"Jadi, jangan menganggap uang itu milik OPD, bukan, kita hanya pelaksana anggaran itu untuk kepentingan masyarakat, maka manfaatkan dana itu sebaik mungkin untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.
Dia mengakui APBD Papua Barat Daya mengalami penurunan dari Rp2,7 triliun pada 2023 menjadi Rp1,7 triliun pada 2024.
Penurunan ini, kata dia, disebabkan dana transfer dari pusat ke daerah mengalami penurunan secara menyeluruh termasuk di Papua Barat Daya. Hal itu karena ada agenda-agenda strategis nasional yang harus diselesaikan oleh pemerintah pusat.
"Itu bukan menjadi halangan bagi kita untuk terus bekerja demi kesejahteraan masyarakat, intinya ada uang untuk kita bekerja," katanya.
Berdasarkan pada kondisi penurunan APBD Papua Barat itu, dia berharap kepada seluruh OPD untuk memanfaatkan dana yang ada untuk bekerja sesuai program dengan mengedepankan taat asas dan jujur demi kebahagiaan masyarakat Papua Barat Daya ke depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Hal itu disampaikan Muhammad Musa'ad pada penyerahan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) kepada OPD di lingkungan Pemprov Papua Barat Daya, di Sorong, Selasa.
Menurut dia, penerapan anggaran itu selain harus sesuai dengan program kerja tetapi juga harus taat asas dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga nantinya berdampak baik bagi kesejahteraan masyarakat di Papua Barat Daya.
"Pelaksanaan anggaran itu harus sesuai dengan yang direncanakan, jangan coba-coba anggarkan yang tidak direncanakan," ujarnya.
Dia meminta seluruh pimpinan OPD agar membangun komitmen bersama dengan menandatangani fakta integritas sebagai bentuk penguatan komitmen untuk merealisasikan anggaran yang telah dibagi itu sesuai dengan program dan berpihak kepada masyarakat.
Selain itu, dia juga meminta OPD bersikap dan bertindak jujur dalam penerapan realisasi anggaran APD dengan memastikan serapan anggaran benar-benar sesuai program sehingga serapan dari dana itu benar-benar bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
"Jadi, jangan menganggap uang itu milik OPD, bukan, kita hanya pelaksana anggaran itu untuk kepentingan masyarakat, maka manfaatkan dana itu sebaik mungkin untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.
Dia mengakui APBD Papua Barat Daya mengalami penurunan dari Rp2,7 triliun pada 2023 menjadi Rp1,7 triliun pada 2024.
Penurunan ini, kata dia, disebabkan dana transfer dari pusat ke daerah mengalami penurunan secara menyeluruh termasuk di Papua Barat Daya. Hal itu karena ada agenda-agenda strategis nasional yang harus diselesaikan oleh pemerintah pusat.
"Itu bukan menjadi halangan bagi kita untuk terus bekerja demi kesejahteraan masyarakat, intinya ada uang untuk kita bekerja," katanya.
Berdasarkan pada kondisi penurunan APBD Papua Barat itu, dia berharap kepada seluruh OPD untuk memanfaatkan dana yang ada untuk bekerja sesuai program dengan mengedepankan taat asas dan jujur demi kebahagiaan masyarakat Papua Barat Daya ke depan.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024