Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari, Provinsi Papua Barat, telah menerima bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian (Kementan).
Kepala Dinas Pertanian, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan dan Ketahanan Pangan Manokwari Kukuh Saptoyudo di Manokwari, Rabu, mengatakan alsintan yang sudah tiba di Manokwari berupa tiga unit Combine Harvester atau mesin panen padi besar.
"Status bantuan dari Kementan yang diberikan untuk dikelola Pemkab Manokwari adalah sebagai Brigade Alsintan Dinas, saat ini sudah ada dan siap digunakan," katanya.
Ia mengatakan, bantuan yang berstatus Brigade Alsintan Dinas tersebut tidak bisa dihibahkan. Dalam pelaksanaannya, alsintan tersebut hanya digunakan kelompok tani untuk dikelola. Status kepemilikan alsintan tetap punya pemerintah.
"Petunjuk dari Kementan, kelompok tani yang menerima bantuan ini kita bikin perjanjian kerjasama dan diperbarui tiap dua tahun," katanya.
Ia menjelaskan, tiga alsintan akan dikelola tiga kelompok tani di Kampung Prafi Mulya, Kampung Desay dan Kampung Sidey Baru. Dalam pengelolaannya kelompok tani yang akan merawat semua biaya operasional.
Ia menambahkan, untuk pendistribusian ke masing-masing kampung jadi tanggungan kelompok-kelompok tani yang mendapatkan bantuan.
"Antara para petani di sana sudah punya kesepakatan sendiri untuk sewa alat. Hasil dari sewa alat itulah yang digunakan untuk perawatan. Misal, ada petani yang panen, nanti petani itu sewa alsintan itu 1 hektar ongkosnya berapa. Ongkos itu dikelola untuk biaya operasional, gaji operator, bbm dan sebagainya," ujarnya.
Kukuh mengungkapkan, selain alsintan, Kementan juga telah menyalurkan bantuan berupa bibit jagung dan pupuk senilai Rp1,5 miliar. Bantuan tersebut sudah habis disebarkan pada kelompok tani.
“Alsintan yang lain kita sudah usulkan, kelompok-kelompok tani ada minta sejumlah alsintan. Kita berharap banyak bantuan tersebut bisa dijawab Kementan ke depannya,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kepala Dinas Pertanian, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan dan Ketahanan Pangan Manokwari Kukuh Saptoyudo di Manokwari, Rabu, mengatakan alsintan yang sudah tiba di Manokwari berupa tiga unit Combine Harvester atau mesin panen padi besar.
"Status bantuan dari Kementan yang diberikan untuk dikelola Pemkab Manokwari adalah sebagai Brigade Alsintan Dinas, saat ini sudah ada dan siap digunakan," katanya.
Ia mengatakan, bantuan yang berstatus Brigade Alsintan Dinas tersebut tidak bisa dihibahkan. Dalam pelaksanaannya, alsintan tersebut hanya digunakan kelompok tani untuk dikelola. Status kepemilikan alsintan tetap punya pemerintah.
"Petunjuk dari Kementan, kelompok tani yang menerima bantuan ini kita bikin perjanjian kerjasama dan diperbarui tiap dua tahun," katanya.
Ia menjelaskan, tiga alsintan akan dikelola tiga kelompok tani di Kampung Prafi Mulya, Kampung Desay dan Kampung Sidey Baru. Dalam pengelolaannya kelompok tani yang akan merawat semua biaya operasional.
Ia menambahkan, untuk pendistribusian ke masing-masing kampung jadi tanggungan kelompok-kelompok tani yang mendapatkan bantuan.
"Antara para petani di sana sudah punya kesepakatan sendiri untuk sewa alat. Hasil dari sewa alat itulah yang digunakan untuk perawatan. Misal, ada petani yang panen, nanti petani itu sewa alsintan itu 1 hektar ongkosnya berapa. Ongkos itu dikelola untuk biaya operasional, gaji operator, bbm dan sebagainya," ujarnya.
Kukuh mengungkapkan, selain alsintan, Kementan juga telah menyalurkan bantuan berupa bibit jagung dan pupuk senilai Rp1,5 miliar. Bantuan tersebut sudah habis disebarkan pada kelompok tani.
“Alsintan yang lain kita sudah usulkan, kelompok-kelompok tani ada minta sejumlah alsintan. Kita berharap banyak bantuan tersebut bisa dijawab Kementan ke depannya,” ujarnya.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024