Dua hari menjelang pemungutan suara pemilu 2019, warga Kabupaten Manokwari, Papua Barat membludak di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk mengurus kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP)
Kepala Bidang Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Manokwari, Harry Ramandey di Manokwari, Senin, mengatakan, Instruksi Menteri Dalam Negeri seluruh daerah agar membuka layanan ekstra untuk mendukung pelaksanaan pemilu serentak.
"Sejak dua pekan terakhir kami membuka layanan pada hari Sabtu dan Minggu. Kami diberi target agar warga yang sudah memiliki hak pilih bisa menyalurkan suaranya di TPS tanpa kendala masalah E-KTP," sebut Harry.
Menurutnya, antusiasme warga mengurus KTP meningkat drastis menjelang pemungutan suara. Sejak sepekan terakhir jumlah perekaman melambung hingga 200 persen.
Pada hari-hari biasa, kata dia, pihaknya hanya memberikan pelayanan kepada 300 hingga 350 warga perhari. Pada sepekan terakhir meningkat dua kali lipat.
"Ada nilai positifnya, dengan pemilu warga jadi sadar bahwa KTP itu penting. Disisi lain, antusiasme masyarakat cukup tinggi untuk menyalurkan hak suaranya," kata dia lagi.
Mengurangi kepadatan antrean, lanjut Harry, pihaknya menerapkan jadwal dengan menggilir antara distrik/kecamatan satu dengan yang lain. Sejauh ini pelayanan yang dikantor tersebut berjalan lancar.
Layanan ekstra perekaman E-KTP ini akan berlanjut hingga 17 april 2019. Pihaknya siap melayani hingga saat pemungutan suara berlangsung, bahkan petugas siap turun hingga ke tempat pemungutan suara (TPS)
"Tapi akan kita lihat nanti, kami akan maksimalkan pada tanggal 16 April. Disisi lain, sebagai warga negara kami juga harus datang ke TPS untuk mencoblos pada tanggal 17," sebutnya.
Ia menambahkan, selain layanan khusus pemilu pihaknya juga membuka layanan umum. Satu loket tambahan dibuka agar bisa mengakomodir seluruh kepentingan pelayanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019
Kepala Bidang Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Manokwari, Harry Ramandey di Manokwari, Senin, mengatakan, Instruksi Menteri Dalam Negeri seluruh daerah agar membuka layanan ekstra untuk mendukung pelaksanaan pemilu serentak.
"Sejak dua pekan terakhir kami membuka layanan pada hari Sabtu dan Minggu. Kami diberi target agar warga yang sudah memiliki hak pilih bisa menyalurkan suaranya di TPS tanpa kendala masalah E-KTP," sebut Harry.
Menurutnya, antusiasme warga mengurus KTP meningkat drastis menjelang pemungutan suara. Sejak sepekan terakhir jumlah perekaman melambung hingga 200 persen.
Pada hari-hari biasa, kata dia, pihaknya hanya memberikan pelayanan kepada 300 hingga 350 warga perhari. Pada sepekan terakhir meningkat dua kali lipat.
"Ada nilai positifnya, dengan pemilu warga jadi sadar bahwa KTP itu penting. Disisi lain, antusiasme masyarakat cukup tinggi untuk menyalurkan hak suaranya," kata dia lagi.
Mengurangi kepadatan antrean, lanjut Harry, pihaknya menerapkan jadwal dengan menggilir antara distrik/kecamatan satu dengan yang lain. Sejauh ini pelayanan yang dikantor tersebut berjalan lancar.
Layanan ekstra perekaman E-KTP ini akan berlanjut hingga 17 april 2019. Pihaknya siap melayani hingga saat pemungutan suara berlangsung, bahkan petugas siap turun hingga ke tempat pemungutan suara (TPS)
"Tapi akan kita lihat nanti, kami akan maksimalkan pada tanggal 16 April. Disisi lain, sebagai warga negara kami juga harus datang ke TPS untuk mencoblos pada tanggal 17," sebutnya.
Ia menambahkan, selain layanan khusus pemilu pihaknya juga membuka layanan umum. Satu loket tambahan dibuka agar bisa mengakomodir seluruh kepentingan pelayanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019