KPU Manokwari: Rekapitulasi suara Pilkada digelar serentak seluruh distrik

Manokwari (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manokwari, Papua Barat, melalui Panitia Pemilihan Distrik (PPD) secara serentak menyelenggarakan rapat pleno rekapitulasi suara pada sembilan distrik (kecamatan) di kabupaten tersebut.

Ketua KPU Manokwari Christine R Rumkabu di Manokwari, Jumat, mengatakan rapat pleno tingkat distrik tersebut diselenggarakan pada masing-masing distrik oleh PPD.

"Rapat pleno PPD dimulai hari ini dan paling lambat sampai tanggal 3 Desember 2024, kemudian dilanjutkan pleno tingkat kabupaten di KPU Manokwari," ujarnya.

Ia mengatakan distribusi logistik dari 422 tempat pemungutan suara (TPS) kembali ke masing-masing distrik pada 27 Desember 2024. Selanjutnya, PPD menyiapkan rapat pleno pada 28 November 2024.

Menurut dia, dari sembilan distrik di Kabupaten Manokwari, Distrik Manokwari Barat merupakan distrik yang mempunyai TPS paling banyak, yaitu 170 TPS sehingga waktu pleno diperkirakan yang paling lama.

"Kami berharap semua bisa cepat, kalau distrik lain mungkin 2-3 hari sudah selesai. Tapi kalau Manokwari Barat kita batasi paling lama 3 Desember," ujarnya.

Ketua PPD Elwadil Erlely saat pembukaan rapat pleno rekapitulasi suara mengatakan, pada pleno ini PPD hanya bertugas untuk menyalin hasil perhitungan suara dan rekapitulasi di tingkat TPS.

Ia memastikan pleno di tingkat PPD tidak akan merubah hasil perolehan suara yang sudah dihitung di tiap-tiap TPS.

Terlebih saat pleno juga dihadiri oleh saksi-saksi dari masing-masing pasangan calon (paslon), yaitu Bernard Boneftar-Eddy Waluyo (BERBUDI) dan Hermus Indou-Mugiyono (HERO) untuk memastikan jumlah suara.

Selain saksi, kata dia, pleno tingkat PPD juga dihadiri panitia pengawas kecamatan (panwascam) sebagai pihak yang akan melakukan cek kembali perhitungan suara dari masing-masing TPS.

"Meski kami mendapat tugas TPS paling banyak yaitu 170 TPS, namun kami berusaha menyelesaikan secepat mungkin karena harus juga mempertimbangkan faktor keamanan. Apalagi kami hanya sebatas menjumlahkan hasil perhitungan suara dari TPS," ujarnya.