Manokwari (ANTARA) - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Manokwari Papua Barat terus berupaya melindungi seluruh tenaga didik di wilayah tersebut dari berbagai tindakan diskriminasi hingga kriminalisasi saat menjalankan tugasnya.
"Kita semua sama kedudukannya di mata hukum, tapi akhir-akhir ini guru cenderung takut bertindak untuk mendidik anak murid di sekolah karena takut dipolisikan," kata Ketua PGRI Manokwari Naharuddin di Manokwari, Senin.
Ia mengatakan, meski belum terjadi kasus kriminalisasi guru seperti di daerah lain, namun pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap aktifitas guru di Manokwari.
Pihaknya juga terus mengajak tenaga didik untuk mengubah pola pikir dalam mendidik anak-anak. Jika dahulu guru menganggap memberikan kekerasan pada anak adalah salah satu cara efektif maka pola pikir itu harus diubah.
"Sekarang pola pikir seorang guru harus diubah menjadi penuh dengan kasih sayang kepada anak-anak dan harus menghindari kekerasan. Tidak boleh ada guru yang melakukan kekerasan di sekolah," jelasnya.
Meskipun begitu, upaya untuk melindungi guru tetap dilakukan. PGRI dari pusat hingga daerah bahkan mendorong Kementerian Pendidikan RI dan Polri membuat MoU untuk melindungi para guru.
“Bahkan PGRI juga sedang mendorong Undang-Undang perlindungan guru. Tapi itu semua masih dibahas. Kita di daerah terus memberikan masukan pada PGRI pusat,” ujarnya.
Selain itu, PGRI Manokwari juga mendorong agar seluruh anggotanya yang berjumlah lebih dari 1.700 guru agar tidak memberikan diskriminasi pada sesama guru.
Pihaknya mensinyalir telah terjadi kasus adanya guru ASN yang mendiskriminasikan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di sekolah-sekolah. Bahkan ada ruang guru PPPK yang dibedakan dengan ruang guru ASN.
Pihaknya berupaya mencari sekolah-sekolah tersebut yang kemudian akan berdialog dan berkomunikasi pada guru untuk tidak melakukan hal-hal yang bersifat diskriminasi seperti itu.
“Kita PGRI terus mengimbau bahwa sebagai seorang guru tidak ada istilahnya nomor satu nomor dua, yang ada semua guru mau itu ASN, PPPK, honorer adalah tonggak untuk sama-sama memajukan pendidikan di sekolah,” ujarnya.
PGRI Manokwari terus berupaya lindungi seluruh tenaga pendidik
Selasa, 3 Desember 2024 7:23 WIB