Manokwari (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua Barat mengidentifikasi terdapat tiga tempat pemungutan suara yang tersebar di Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Kaimana, berpotensi terjadinya pemungutan suara ulang (PSU) pada Pilkada 2024.
Ketua Bawaslu Papua Barat Elias Idie di Manokwari, Senin, mengatakan pihaknya menerima laporan dugaan pelanggaran ketika proses pemungutan dan penghitungan suara pilkada berlangsung yang telah dikaji secara cermat sebelum menerbitkan rekomendasi PSU.
Hal tersebut dipengaruhi penyaluran hak suara oleh pemilih di bawah umur, penyaluran hak pilih melebihi satu TPS karena peran serta kelompok penyelenggara pemungutan suara, dan keterlibatan oknum aparatur kampung yang mengambil alih hak pilih masyarakat.
"Manokwari potensi PSU satu TPS karena ada anak di bawah umur mencoblos, dan di Kaimana dua TPS yang potensi PSU," kata Elias Idie.
Meski demikian, menurut Elias, dinamika penyelenggaraan Pilkada 2024 di tujuh kabupaten se-Papua Barat berlangsung lebih baik dibandingkan proses pilkada sebelumnya ataupun Pemilu 2024 karena tidak ditemukan pelanggaran yang sangat menonjol.
Bawaslu provinsi dan kabupaten hingga kini belum menerima laporan terkait praktik politik uang, penyalahgunaan penyaluran bantuan sosial untuk memenangkan calon kepala daerah tertentu, tindakan kekerasan berpotensi pidana, dan jenis pelanggaran pemilu lainnya.
"Potensi pelanggaran saat pemilih umum tahun-tahun sebelumnya itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Pilkada 2024," ucap Elias.
Ia menjelaskan bahwa Bawaslu bersama seluruh jajaran berkomitmen mengoptimalkan pengawasan agar proses rekapitulasi suara pilkada secara berjenjang yang dimulai dari tingkat TPS, distrik atau kecamatan, kabupaten hingga provinsi sesuai dengan formulir C hasil.
Jumlah pengawas ad hoc yang dilibatkan dalam pelaksanaan Pilkada 2024 di Papua Barat sebanyak 2.423 orang terdiri atas 258 pengawas tingkat distrik atau kecamatan, 824 pengawas tingkat desa/kelurahan, dan 1.341 pengawas tempat pemungutan suara.
"Mudah-mudahan tanggal 9 Desember 2024 rekapitulasi suara bisa rampung supaya kami lihat tingkat partisipasi pemilihnya," ucap Elias Idie.
Perlu diketahui, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilkada 2024 yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat sebanyak 376.548 orang meliputi 189.621 pemilih laki-laki dan 186.927 pemilih perempuan tersebar di tujuh kabupaten.
DPT Kabupaten Manokwari ada 133.412 orang (66.699 laki-laki dan 66.713 perempuan), Fakfak 59.416 orang (29.443 laki-laki dan 29.973 perempuan), Teluk Bintuni 54.902 (28.749 laki-laki dan 26.153 perempuan), dan Teluk Wondama 27.695 (14.125 laki-laki dan 13.570 perempuan).
Kemudian, Kabupaten Kaimana sebanyak 41.681 orang (20.885 laki-laki dan 20.796 perempuan), Manokwari Selatan 26.790 (13.385 laki-laki dan 13.405 perempuan), dan Pegunungan Arfak 32.652 (16.335 laki-laki dan 16.317 perempuan).