Pemerintah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya melalui Dinas Pendidikan berkomitmen menata kembali posisi guru sesuai latar belakang pendidikan, guna memenuhi kuota kekurangan guru mata pelajaran.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong Yuli Atmini di Sorong, Minggu menjelaskan jumlah guru di seluruh tingkat pendidikan di Kota Sorong baik honorer, PPPK maupun PNS berjumlah 4000, namun penempatan guru pada posisinya belum maksimal sesuai bidang pendidikan yang digeluti.
"Ada beberapa mata pelajaran yang tidak ada gurunya tetapi ada mata pelajaran yang kelebihan guru," jelas Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong, Yuli Atmini.
Ke depan, kata Yuli Atmini, Dinas Pendidikan akan melakukan analisis kebutuhan guru kemudian dibarengi dengan penataan posisi guru sesuai bidang pendidikannya, sehingga seluruh mata pelajaran terpenuhi secara baik dan maksimal.
Disebutkan, tenaga guru matematika dan guru Agama Kristen sangat banyak yang tersebar di seluruh sekolah. Sementara, guru mata pelajaran Agama Katolik sangat kekurangan.
"Kita akan lakukan perhitungan secara baik supaya penempatan guru secara tepat dan bisa menjawab kebutuhan guru mata pelajaran," sebut Yuli.
Menurut Yuli, penataan kembali guru-guru mata pelajaran ini adalah sangat penting guna memaksimalkan pemenuhan kebutuhan guru sehingga seluruh mata pelajaran bisa terakomodasi secara baik dan proses pendidikan pun berjalan optimal.
"Jadi orientasi kita adalah memaksimalkan tenaga guru untuk mendukung optimalisasi proses belajar dan mengajar di seluruh sekolah," kata dia.
Melalui sistem itu, dia yakin bahwa kekurangan guru yang selama ini dialami di seluruh tingkat pendidikan di Kota Sorong akan terminimalisir secara baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong Yuli Atmini di Sorong, Minggu menjelaskan jumlah guru di seluruh tingkat pendidikan di Kota Sorong baik honorer, PPPK maupun PNS berjumlah 4000, namun penempatan guru pada posisinya belum maksimal sesuai bidang pendidikan yang digeluti.
"Ada beberapa mata pelajaran yang tidak ada gurunya tetapi ada mata pelajaran yang kelebihan guru," jelas Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong, Yuli Atmini.
Ke depan, kata Yuli Atmini, Dinas Pendidikan akan melakukan analisis kebutuhan guru kemudian dibarengi dengan penataan posisi guru sesuai bidang pendidikannya, sehingga seluruh mata pelajaran terpenuhi secara baik dan maksimal.
Disebutkan, tenaga guru matematika dan guru Agama Kristen sangat banyak yang tersebar di seluruh sekolah. Sementara, guru mata pelajaran Agama Katolik sangat kekurangan.
"Kita akan lakukan perhitungan secara baik supaya penempatan guru secara tepat dan bisa menjawab kebutuhan guru mata pelajaran," sebut Yuli.
Menurut Yuli, penataan kembali guru-guru mata pelajaran ini adalah sangat penting guna memaksimalkan pemenuhan kebutuhan guru sehingga seluruh mata pelajaran bisa terakomodasi secara baik dan proses pendidikan pun berjalan optimal.
"Jadi orientasi kita adalah memaksimalkan tenaga guru untuk mendukung optimalisasi proses belajar dan mengajar di seluruh sekolah," kata dia.
Melalui sistem itu, dia yakin bahwa kekurangan guru yang selama ini dialami di seluruh tingkat pendidikan di Kota Sorong akan terminimalisir secara baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023