Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua Barat melalui Bidang Intelijen menyelenggarakan penyuluhan hukum di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Manokwari, Papua Barat, Jumat.

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Papua Barat Billy Arthur Wuisan di Manokwari, mengatakan kegiatan penyuluhan hukum program Jaksa Masuk Sekolah bertujuan untuk meningkatkan pemahaman sekaligus menimalisir pelanggaran hukum bagi para pelajar.

Kegiatan ini menyasar pelajar mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. 

"Mengingat kalangan remaja dalam pergaulan sehari-hari rentan mengalami kejahatan entah sebagai korban ataupun sebagai pelaku," kata Billy. 

Ia menjelaskan, materi penyuluhan hukum berkaitan dengan bahaya penyalahgunaan narkoba, bijak bermedia sosial, tolak paham radikalisme, dan perundungan sehingga menghasilkan generasi muda yang taat hukum.

Kegiatan ini merupakan implementasi tugas dan wewenang Bidang Intelijen guna mendukung kebijakan penegakan hukum baik preventif maupun represif demi mewujudkan rasa keadilan bagi masyarakat.

"Pelajar perlu diberikan pemahaman sikap sadar hukum," ucap Billy.

Wakil Kepala SMP Negeri 1 Manokwari Bidang Kesiswaan Trisye Ronsumbere menilai edukasi hukum yang diberikan Tim Penerangan Hukum Kejati Papua Barat sangat bermanfaat bagi para pelajar sebagai generasi penerus bangsa.

Materi yang dipaparkan dalam kegiatan tersebut akan menjadi bekal untuk pelajar menghindari segala bentuk tindakan yang bertentangan dengan hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Kegiatan Jaksa Masuk Sekolah ini sangat penting karena banyak anak didik kami belum paham soal hukum," ucap Trisye.

Ia berharap, seluruh peserta baik siswa-siswi maupun guru yang mengikuti penyuluhan dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari atau menyosialisasikan ke lingkungan sekitar agar masyarakat semakin taat akan hukum.

"Saya berharap kepada siswa-siswi agar dapat mengikuti dengan baik dan aktif bertanya kepada pemateri," ujar dia.

Sebagai informasi, penyuluhan Jaksa Masuk Sekolah dihadiri siswa-siswi kelas VII dan VIII sebanyak 50 orang didampingi dan lima orang guru. Mereka sangat antusias dengan mengajukan berbagai pertanyaan kepada pemateri. 

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023