Sorong,(Antaranews Papua Barat)-Kementerian Perdagangan melaksanakan empat langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Hari Raya Natal 2018 dan menyambut tahun baru 2019.

Staf Ahli  Menteri Perdagangan Bidang Pengamanan Pasar, Sutriono Edi di Sorong, Jumat, mengungkapkan, langkah pertama yang ditempuh yakni penguatan peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 20/2017 tentang pendaftaran pelaku usaha bapok serta Permendag nokor 57/2017 tentang acuan harga eceran tertinggi (HET) beras serta Permendag nomor 96/2018 tentang harga acuan di konsumen.

"Kami akan terus memperkuat regulasi perdagangan. Kami juga memastikan seluruh Permendag ini diimplementasikan dengan baik dan benar oleh para pelaku usaha," tegas Sutrino Edi.

Langkah kedua, penatalaksanaan dengan menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama pemerintah daerah, instansi terkait, dan pelaku usaha. Pihaknya juga memfasilitasi BUMN dan pelaku usaha serta menugaskan Bulog dalam menjaga stabilitas harga. 

Ketiga, Kemendag memantau dan mengawasi kondisi pasar di setiap daerah. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menyebar para pejabat Eselon I Kemendag bersama dengan Satgas Pangan di seluruh wilayah Indonesia.

"Langkah ini untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga, termasuk menjamin pendistribusian bapok," sebut Sutriono.

Langkah keempat, Kemendag melakukan penetrasi pasar. Kegiatan ini dilaksanakan bersama pemerintah daerah, Bulog, dan pelaku usaha distribusi barang di daerah.

Pihaknya bermaksud memastikan pasokan berbagai komoditas di pasar tersedia dalam jumlah cukup hingga menjelang Natal dan tahun baru. 

Pada, Kamis (6/12) tim Kemendag bersama pemerintah daerah, Satgas Pangan Polda dan Bulog mengunjungi  Pasar Sentral Remu di Kota Sorong serta sejumlah distributor juga supermarket. 

"Dari hasil pemantauan di pasar tersebut, diketahui harga dan pasokan stabil dan terkendali," katanya.

Ia merinci harga beras medium Bulog di Kota Sorong dijual dengan harga Rp10.000 per kg, beras premium Rp11.000-Rp13.000 per kg, gula pasir Rp12.000-Rp15.000 per kg, minyak goreng curah Rp13.000/liter, telur ayam ras Rp31.000/kg, cabe merah keriting Rp50.000/kg, cabe merah besar Rp60.000/kg, cabe rawit merah Rp60.000/kg, bawang merah Rp35.000/kg, bawang putih Rp30.000 per-kg, serta daging sapi Rp120.000 per-kg.

Dari hasil peninjauan gudang sejumlah distributor serta Bulog Divre, kata dia, ketersediaan dan pasokan bahan pokok di Papua Barat terjamin dan aman menjelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. 

"Stok beras di gudang Bulog Divre Sorong sebesar 4.600 ton dan akan datang lagi pengiriman sekitar 2.000 ton. Stok gula masih 1.400 ton dan di pelabuhan 650 ton. Stok tersebut diperkirakan mencukupi kebutuhan masyarakat hingga tiga bulan ke depan," sebutnya.

Menurutnya, harga bapok di Papua Barat terkendali dan pasokannya cukup untuk menghadapi Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Pemerintah pusat akan terus berkoordinasi dengan dinas yang membidangi perdagangan di daerah untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bapok. 

"Hal ini untuk menjamin masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan khidmat dan tenang," ungkap Sutriono Edi.

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018