Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani menyatakan, pembangunan koneksitas jalur darat antar kabupaten kota di daerah tersebut hampir tuntas.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XVII Papua Barat gencar membangun jalan nasional dan trans di daerah tersebut. Saat ini, hampir 100 persen kabupaten kota di Papua Barat terkoneksi antara satu dengan yang lain.

Di temui di sela peringatan Bhakti PUPR di Manokwari, Senin, Lakotani mengatakan, cukup banyak capaian pada pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Papua Barat. Program pemerintah pusat cukup berhasil dalam membuka isolasi daerah.

"Tinggal sebagian kecil saja yang belum terbuka. Mudah-mudahan program ini lancar dan memberi manfaat bagi masyarakat," kata dia.

Meskipun demikian, Ketua DPW Partai Gerindra Papua Barat ini menilai masih ada sejumlah lokasi yang harus ditingkatkan. Hal ini membutuhkan komitmen bersama, termasuk dukungan masyarakat agar pembangunan berjalan lancar.

Ia berharap, koneksitas antar daerah ini membawa dampak besar bagi pembangunan ekonomi masyarakat. Potensi pariwisata pun diharapkan bisa berkembang melalui program infrastruktur tersebut.

Kepala BPJN-XVII Papua Barat Yohanis Tulak mengatakan, jalur trans Papua Barat sudah sudah seluruhnya terbuka dan tersambung dengan ruas trans Papua melalui Kabupaten Teluk Wondama dan Nabire.

"Untuk jalur trans Papua Barat sudah hampir 64 persen teraspal. Di segmen satu tinggal 12 km yang masih tanah dan segmen dua masih sekitar 300 km. Pengaspalan akan berlanjut tahun 2019," kata Yohanis.

Selain jalan trans, lanjutnya, pembangunan ruas nasional pun terus digenjot di daerah tersebut. Dari 13 kabupaten/kota tersisa ruas Wondama-Kaimana-Fakfak yang belum terhubung.

"Yang lain sudah, kecuali Raja Ampat karena Raja Ampat adalah daerah kepulauan," sebutnya.

Ia menyebutkan, pada tahun 2019 BPJN pun akan memulai pengaspalan ruas Mameh-Bintuni yang selama ini masih rusak parah.



 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018