Satuan tugas (Satgas) percepatan penanganan COVID-19 Provinsi Papua Barat mencatat meski terus terjadi peningkatan kasus aktif di wilayah itu, hingga kini namun belum ada pasien yang dirawat pada fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit. 

Juru bicara Satgas COVID-19 Papua Barat dr Arnoldus Tiniap di Manokwari, Senin, mengatakan hingga saat ini belum ada konfirmasi terkait perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit. 

"Di rumah sakit tidak ada, semua yang positif menjalani isolasi mandiri," kata Tiniap. 

Hingga Senin (8/8), jumlah kasus aktif COVID-19 di Papua Barat mencapai 75 orang. Kasus terbanyak ditemukan di wilayah Manokwari, Teluk Bintuni, Fakfak dan Kota Sorong. 

"Sebelas tambahan terakhir pada 6 Agustus berasal dari Manokwari delapan orang, Raja Ampat dua orang dan Kota Sorong satu orang," ujarnya.

Sejauh ini Pemerintah belum dapat mendeteksi jenis dan varian COVID-19 dari pasien terpapar COVID-19 di Papua karena belum diaktifkannya Whole Genome Sequencing (WGS).

"Jika WGS kita sudah diaktifkan, bisa langsung diketahui varian atau sub varian apa yang sekarang menyerang warga, apakah varian Omicron atau bahkan sub varian dari Omicron," kata Tiniap. 

Sejak awal tahun, Provinsi Papua Barat tidak lagi mengirim sampel spesimen swab ke Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Jayapura.

Pewarta: Tri Adi Santoso

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022