"Hari ini ada tambahan 16 kasus baru, sehingga total kasus positif COVID-19 Papua Barat menjadi 105 orang tersebar di 11 kabupaten dan kota kecuali Kabupaten Sorong Selatan dan Pegunungan Arfak yang nihil kasus positif," ujar juru bicara satgas COVID-19 Papua Barat Arnold Tiniap.
Tiniap mengatakan bahwa dari 11 daerah yang melaporkan kasus positif, empat daerah di antaranya, yakni Manokwari, Kota Sorong, Teluk Bintuni dan Raja Ampat merupakan daerah dengan kasus positif terbanyak di Papua Barat.
"Kabupaten Manokwari 21 orang, Kota Sorong 20 orang, Teluk Bintuni 18 orang, dan Raja Ampat 17 orang. Sementara temuan kasus baru di sembilan daerah lainnya masih di bawah sepuluh kasus,," kata Arnold.
Kesempatan ini Arnold Tiniap mengatakan, bahwa satgas bersama dengan pemerintah terus mensosialisasikan pentingnya vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah ledakan kasus di akhir tahun 2022.
"Kami terus mengimbau kepada masyarakat agar lengkapi vaksinasi untuk membentuk kekebalan imunitas dan patuhi anjuran protokol kesehatan, mengingat virus Corona masih terus bermutasi," ujarnya.
Direktur Rumah Sakit Provinsi Papua Barat ini menyebutkan, bahwa virus Corona varian XBB memiliki tingkat penyebaran yang lebih cepat dari varian omicron, dan sudah terkonfirmasi di sejumlah daerah di Indonesia.
"Akan dievaluasi, jika terjadi kenaikan kasus positif signifikan, maka kita perlu melakukan pemeriksaan genom untuk mendeteksi varian XBB di daerah ini," kata Arnold.