Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa nilai tukar petani (NTP) di Provinsi Papua Barat periode April mengalami penurunan 0,7 persen dibanding bulan sebelumnya, dimana pada April sebesar 100,31, sementara pada Maret sebesar 100,38.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Maritje Pattwaellapia yang dihubungi dari Sorongi, Selasa, mengatakan bahwa penurunan NTP pada April disebabkan oleh turunnya indeks harga hasil produksi pertanian yang lebih besar dibandingkan dengan penurunan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun biaya produksi dan penambahan barang modal mengalami peningkatan.

Pada April 2022 indeks harga yang diterima petani (It) sebesar 108,99 dan indeks harga yang dibayar petani (lb) sebesar 108,65.

Jika dilihat menurut subsektor, pada April 2022 NTP subsektor yang mengalami penurunan yakni tanaman pangan -0,6 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar -0,36 persen, dan subsektor perikanan sebesar -0,22 persen.

"Sedangkan nilai tukar petani subsektor yang mengalami peningkatan yakni subsektor hortikultura 0,14 persen dan subsektor peternakan 0,46 persen," ujarnya.

Disampaikan pula perkembangan indeks konsumsi rumah tangga atau biasa disebut inflasi pedesaan pada April 2022 sebesar 0,35 persen. Kelompok pengeluaran konsumsi rumah tangga yang mengalami peningkatan indeks antara lain kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,38 persen.

Selain itu, kelompok pakaian dan alas kaki 0,06 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,49 persen. Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,14 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen, kelompok transportasi sebesar 0,34 persen.

Selanjutnya, kelompok rekreasi olahraga dan budaya sebesar 0,23 persen, kelompok penyedia makanan dan minuman sebesar 0,52, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,37 persen.

"Sedangkan kelompok informasi komunikasi jasa keuangan dan kelompok pendidikan dan tidak mengalami perubahan bila dibandingkan bulan sebelumnya," ujarnya.

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022