Wasior,(Antaranews Papua Barat)-Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, tahun ini akan melaksanakan imunisasi rubella perdana bagi usia 9 bulan hingga 15 tahun.

Bupati Teluk Wondama, Bernadus Imburi di Wasior, Jumat, menyatakan anak-anak di daerah tersebut kebal terhadap ancaman penyakit. 

“Karena itu imunisasi adalah wajib hukumnya dan hak bagi setiap anak,“ ujar Imburi.

Bupati mengatakan, Pemkab Teluk Wondama akan terus mengkampanyekan imunisasi massal campak-rubella di seluruh distrik. Program nasional itu akan dilaksanakan selama empat bulan dari Agustus hingga November 2018.

“Targetnya kita minimal tercapai 95 persen anak-anak di Teluk Wondama mendapat imunisasi. Sebisa mungkin jangan ada yang terlewat,“ ucap Imburi.

Campak dan rubella tergolong penyakit berbahaya bagi anak-anak karena bisa menimbulkan cacat permanen bahkan kematian. Bagi ibu hamil yang tertular virus rubella maka janin yang dikandungnya beresiko untuk lahir cacat seperti kebutaan, tuli, otak tidak berkembang hingga kebocoran jantung.

Bupati mengajak semua organisasi perangkat daerah terkait, organisasi masyarakat sipil dan lembaga swadaya masyarakat termasuk lembaga keagamaan dan adat untuk berpartisipasi dan berkontribusi  menyukseskan imunisasi massal ini.

Ia menginginkan, imunisasi ini terlaksana maksimal dengan menjangkau seluruh kampung. 

"Daerah pedalaman tidak boleh terlewatkan, semua harus kena. Saya juga sudah minta Dinas Kesehatan berkoodinasi secara baik dengan pihak sekolah, sehingga pelaksanaan imuniasi di sekolah berjalan lancar," pungkasnya.

Kampanye imunisasi massal campak-rubella saat ini sudah mulai dilaksanakan di Teluk Wondama. Beberapa hari kemarin Dinas Kesehatan menggelar work shop terkait imunisasi tersebut.(*)

Pewarta: Zack T Bala

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018