Wasior (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, memprioritaskan program budidaya ayam petelur pada 2025 guna menjawab permintaan konsumen.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Teluk Wondama Korneles Paduai di Wasior, Rabu mengatakan, budidaya ayam petelur dipilih sebagai program unggulan karena memiliki peluang bisnis yang menjanjikan.
"Selama ini, sebagian besar kebutuhan telur ayam didatangkan dari luar Wondama," kata Korneles.
Pihaknya akan memfasilitasi penyediaan enam unit kandang pada tahap awal untuk peternak orang asli Papua, dengan kapasitas kandang masing-masing menampung 120 ekor ayam petelur.
Penyediaan kandang nantinya terus bertambah dengan target selama lima tahun ke depan mencapai 50 kandang yang dikelola oleh peternak asli Papua di Kabupaten Teluk Wondama.
"Kami sudah kerja sama dengan beberapa pengusaha yang nanti jadi penyedia pakan, penampung telur, dan pengasuh untuk peternak asli Papua," ujarnya.
Menurut dia, budidaya ayam petelur tidak hanya mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah, melainkan berdampak positif terhadap perekonomian petani asli Papua.
Budidaya ayam petelur juga akan mendukung kelancaran pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang membutuhkan kurang lebih 21.000 telur ayam atau 700 rak setiap bulan.
"Artinya untuk kebutuhan makan gratis, telur tidak lagi didatangkan dari luar tapi sebagian dari produksi peternak di Wondama," kata Korneles.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinas Pertanian Wondama prioritaskan budidaya ayam petelur