Masyarakat kota Sorong, Provinsi Papua Barat, meminta pihak kepolisian agar selidiki City Game karena diduga tempat judi omset besar yang berkedok permainan ketangkasan.

"Kami minta agar kepolisian menelusuri City Game di jalan Tanjung Mas kota Sorong, sebab diduga tempat judi berkedok permainan ketangkasan," kata Amry warga Malanu kota Sorong, Kamis.

Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat, Inspektur Jenderal Polisi Tornagogo Sihombing dalam rilis hasil operasi pekat di Manokwari, Kamis, menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan operasi dan penegakan hukum bagi pelaku judi di provinsi Papua Barat.

Penelusuran tim Jurnalis Kota Sorong dan menghimpun sejumlah informasi dari sumber terpercaya yang enggan menyebutkan namanya, mengatakan bahwa permainan ketangkasan City Game hanya untuk mengelabui orang agar melindungi aktivitas judi terbesar.

Kecurigaan semakin besar dengan kunjungan sejumlah wartawan kota Sorong, Rabu (5/5), guna melihat aktivitas City Game di jalan Tanjung Mas sebab semua petugas tempat permainan tersebut ketakutan dengan kedatangan wartawan tersebut.

Suasana arena game langsung berubah, seakan kedatangan sejumlah Jurnalis kota Sorong itu bagaikan hantu. Satu persatu petugas menghampiri rombongan wartawan dan bertanya ada urusan apa datang ke sini, padahal tempat game tersebut adalah fasilitas umum siapa saja bisa berkunjung.

Anehnya lagi, beberapa wartawan yang hendak mengambil gambar suasana arena permainan di masa pandemi COVID-19 dan bulan puasa dilarang oleh petugas. Padahal tempat permainan game itu fasilitas umum siapa saja bisa berkunjung dan bermain selagi tidak membuat keributan dan mengganggu orang lain.

Benar-benar tempat permainan game yang penuh dengan tanda tanya ada apa sebenarnya yang ditutup-tutupi. Hal itu tentu dapat menguatkan dugaan beberapa pernyataan narasumber bahwa tempat permainan itu hanya untuk mengelabui orang agar melindungi aktivitas judi.

Petugas City Game Tanjung Mas kota Sorong saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Rabu (5/5), terkait aktivitas tersebut memberikan keterangan namun tidak mau menyebut nama sebenarnya. Dia hanya menyebut inisial namanya L.

Menurut pria berinisial L tersebut bahwa aktivitas mereka adalah game koin. Artinya yang bermain membeli koin kemudian mendapat kupon dan kemudian kupon tersebut ditukar dengan hadiah. Dia pun mengaku mereka punya izin dari pemerintah daerah.

Namun Petugas berinisial L tersebut tidak dapat menunjukkan hadiah yang diberikan oleh pemenang. Bahkan wartawan yang akan memilih koin untuk mencoba bermain tidak dilayani dengan alasan tidak ada kunci mesin permainan.

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2021