Wali Kota Sorong Lambert Jitmau memberikan apresiasi atas aksi perubahan Sistem Integrasi Data Aset Perangkat Daerah oleh Kepala Bidang Aset Badan Keuangan, Erna Rarbab dalam mengikuti pelatihan kepemimpinan administrator atau KPA angkatan kedua tahun 2020.

"Sistem Integrasi Data Aset Perangkat Daerah ini sangat bagus sebab dapat memudahkan pencatatan aset daerah secara baik dan benar," kata Wali Kota Lambert Jitmau di Sorong, Rabu.

Dia mengatakan bahwa pencatatan aset yang baik dan benar sangat menentukan opini penilaian Badan Pemeriksaan Keuangan. Jika aset tidak terdata dengan baik, maka itu akan mempengaruhi kinerja pemerintah daerah dalam mengelola aset.

Pengelolaan barang dan pengelolaan keuangan, katanya, harus sejalan dan terdata dengan  baik. Dalam melakukan hal tersebut dibutuhkan orang yang mempunyai kemampuan lebih sehingga dapat memudahkan pekerjaan.

"Pengadaan barang, menyimpan barang, mendistribusikan barang serta pertanggungjawaban, itu dicatat dengan baik melalui sistem yang ada ini," ujarnya.

Kepala Bidang Aset Badan Keuangan, Erna Rarbab yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa tujuan dirinya membuat aplikasi Sistem Integrasi Data Aset Perangkat Daerah ini untuk memudahkan pekerjaan pencatatan aset daerah.

Menurut dia, selama ini sudah ada aplikasi sistem dari Badan Pemeriksa Keuangan yang disebut SIMDA BMD namun sudah lama dan sering gangguan sehingga kadang memperlambat laporan aset di akhir pemeriksaan BPK.

Karena itu, lanjut dia, aksi perubahan aplikasi Sistem Integrasi Data Aset Perangkat Daerah dibuat untuk memudahkan pekerjaan pelaporan aset kota Sorong.

"Dengan sistem ini lebih memudahkan di seluruh bendahara organisasi perangkat daerah Kota Sorong melakukan input data aset sebagai laporan melalui Website Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sorong," tambah dia.

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020