Manokwari (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) penanganan COVID-19 Provinsi Papua Barat mencatat sebanyak 3.494 pasien positif terpapar virus corona berhasil sembuh.
Juru bicara Pemprov Papua Barat pada penanganan COVID-19, dr Arnoldus Tiniap di Manokwari, Jumat, mengatakan bahwa secara akumulatif warga terpapar corona di daerah ini mencapai 4.136 orang. Angka kesembuhan di Papua Barat mencapai 84,5 persen.
Kasus baru masih terus ditemukan di sejumlah daerah seperti Manokwari, Kota Sorong, Teluk Bintuni dan Kabupaten Sorong.
"Hari ada tambahan 48 kasus baru dari Manokwari, untuk pasien sembuh hari ini ada tambahan satu orang dari Manokwari juga. Daerah lain hari ini tidak ada laporan," kata Arnold.
Dari 13 kabupaten dan kota Papua Barat, katanya, Kota Sorong tercatat memiliki temuan kasus paling tinggi. Kendati demikian pasien yang berhasil sembuh dari COVID-19 di daerah ini pun cukup besar mencapai 86,5 persen.
Ia mengutarakan, di Kota Sorong temuan positif COVID-19 sebanyak 1.964 kasus dan 1.699 diantaranya berhasil sembuh. Manokwari 812 kasus dan sembuh 571 orang, Teluk Bintuni 607 kasus ditemukan dan sembuh 564 orang.
Di Kabupaten Sorong dari 264 kasus positif 239 di antaranya sembuh. Raja Ampat dari 231 positif, 216 diantara berhasil sembuh.
"Lima daerah ini yang temuan kasusnya sangat tinggi di Papua Barat. Untuk daerah lain semua di bawah seratus, bahkan Pegunungan Arfak belum pernah melaporkan temuan kasus positif," katanya menambahkan.
Ia mengajak masyarakat untuk terus waspada dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Meskipun angka kesembuhan cukup tinggi namun penambahan kasus masih terus terjadi.
"Cukup banyak juga yang meninggal. Sampai saat ini sudah 65 orang pasien COVID-19 di Papua Barat meninggal dunia, " katanya.
Arnold menyebutkan klaster atau kelompok penularan di Papua Barat meluas sejak Juli. Selain aparatur sipil negara, tidak sedikit anggota TNI, Polri serta tenaga kesehatan yang terpapar.