Ambon (ANTARA) - Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menegaskan bentrokan warga yang terjadi di Kecamatan Seram Utara Kabupaten Maluku Tengah akan diselesaikan secara adil sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjamin penegakan hukum dan mempersatukan masyarakat.
“Pemerintah akan menangani permasalahan ini secara adil dan saya minta masyarakat tidak terprovokasi dari pihak manapun,” kata Hendrik dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Sabtu.
Ia melanjutkan, bentrokan antarwarga yang terjadi di Desa Sawai, Rumaolat dan Masihulan hendaknya menjadi suatu penyesalan agar tidak terulang kembali pada daerah manapun di Maluku.
“Mari kita percayakan aparat keamanan TNI dan Polri untuk mengambil semua langkah yang dipandang perlu untuk memulihkan situasi kamtibmas di daerah ini,” tuturnya.
Hendrik pun meminta peran aktif dari seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda untuk melakukan segala upaya dalam mengembalikan situasi kondusif seperti sebelumnya.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah selalu menjamin apa yang menjadi kebutuhan warga setempat, terutama mereka yang menjadi korban akibat bentrokan ini,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan bentrokan yang terjadi pada Kamis 3 April 2025 antara warga Desa Sawai, Rumaholat, dan Masihulan mengakibatkan 69 rumah terbakar dan memaksa 82 kepala keluarga mengungsi.
Seorang anggota kepolisian, Bripka Husni Abdullah, gugur saat menjalankan tugas di lokasi konflik.
Situasi di lokasi dilaporkan mulai kondusif, namun penjagaan ketat masih dilakukan di perbatasan ketiga desa guna mengantisipasi potensi bentrok susulan.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah telah menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga terdampak bentrokan.
Bantuan tersebut mencakup beras, makanan balita, tikar, peralatan tidur, perlengkapan dapur, tenda, dan terpal.
Selain itu BPBD dan Dinsos, juga mendirikan tenda untuk warga terdampak yang saat ini sementara mengungsi di Gedung Gereja Hapare Holoi, Jemaat Masihulan.
Aparat TNI dan Polri bersama masyarakat setempat telah mendirikan tenda pengungsian dan dapur umum untuk melayani para pengungsi.
Selain bantuan Pemda, bantuan yang sama juga berdatangan dari berbagai kalangan antara lain Klasis Masohi, anggota DPRD Malteng Dapil Seram Utara dan sejumlah pihak.
Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat pun turut mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi provokatif. Pihaknya berkomitmen memantau perkembangan situasi dan memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.
Gubernur Maluku sebut bentrokan warga Seram Utara diselesaikan secara adil
Sabtu, 5 April 2025 20:15 WIB

Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa (Antara/Dedy Azis)