Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bakal mengerahkan mobil pemantau frekuensi untuk memantau penggunaan frekuensi dan mengatasi potensi interferensi di jaringan seluler, khususnya di wilayah-wilayah padat pemudik seperti bandara, pelabuhan, dan jalur tol.
Mobil pemantau frekeunsi ini untuk memastikan layanan seluler selama musim libur panjang Nyepi dan Lebaran 2025 tetap optimal agar perjalanan liburan masyarakat tetap nyaman.
"Rencananya kami juga akan memberangkatkan mobil-mobil pemantau frekuensi bersama-sama dengan teman-teman operator seluler, jadi sinerginya kita kuatkan untuk tahun ini dan berangkat sama-sama untuk membentuk posko-posko mudik sama-sama," kata Menkomdigi Meutya Hafid dalam keterangan resminya, Sabtu.
Mobil pemantau frekuensi ini sejatinya sudah terbiasa bertugas untuk menjaga frekuensi yang digunakan untuk keselamatan, seperti komunikasi penerbangan, pelayaran, dan kebencanaan agar tetap aman dari interferensi.
Hal tersebut dilakukan karena pihaknya memprediksi bahwa lalu lintas jaringan operator selama masa libur Nyepi dan Lebaran 2025 meningkat sebanyak 20 persen dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Untuk memperkuat layanan strategis, Kemkomdigi memastikan bahwa mereka tetap siaga dalam mengawal musim libur Nyepi dan Lebaran 2025. Terlebih di area-area padat pemudik.
“Karena memang justru core-nya kita kan di infrastruktur, jadi ini justru masa-masa kritis, ada yang cuti, tapi sebagian juga tetap mengawal frekuensi dan juga memastikan saluran komunikasi tetap berjalan dengan lancar," ujar dia.
Guna mengantisipasi adanya lonjakan lalu lintas seluler di masa musim libur Nyepi dan Lebaran 2025, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai operator seluler untuk memastikan berbagai kesiapan mereka.
Menurut Meutya Hafid, pihaknya telah beberapa kali melalukan pertemuan bersama dengan teman-teman operator seluler guna memastikan layanan komunikasi nantinya dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan yang membuat masyarakat tidak nyaman.
Selain memastikan stabilitas jaringan, Kemkomdigi juga telah meminta operator seluler untuk memberikan dukungan tambahan bagi masyarakat selama mudik, melalui pemberian diskon tarif komunikasi hingga 50 persen untuk layanan prabayar dan pascabayar.
"Kami apresiasi juga teman-teman operator seluler yang memang semangatnya sama," tuturnya.
Kemkomdigi juga meminta kepada masyarakat yang melakukan mudik untuk aktif memantau Mudikpedia 2025 di tautan s.id/mudikpedia agar mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan selama perjalanan mudik.
Kemkomdigi kerahkan mobil pantau frekuensi di jalur padat pemudik
Sabtu, 22 Maret 2025 15:50 WIB

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dalam wawancara cegat di acara buka bersama wartawan Kementerian Komdigi di Jakarta, Jumat (21/3/2025). (ANTARA/Pradana Putra Tampi)