DKPD Manokwari operasikan mobil perpustakaan ke kawasan pedalaman

Kepala DKPD Manokwari Wiwik Hariawan (kanan) saat membagikan buku-buku bacaan dari mobil perpustakaan keliling kepada anak-anak di Kampung Duebei, Distrik Warmare (ANTARA/Ali Nur Ichsan)

Manokwari (ANTARA) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (DKPD) Manokwari, Papua Barat mengoperasikan mobil perpustakaan keliling bantuan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) di daerah-daerah pedalaman.

Kepala DKPD Manokwari Wiwik Hariawan di Manokwari, Senin, mengatakan pihaknya sejak awal tahun ini sudah melakukan pelayanan di Kampung Duebei, Distrik Wamare dan Kampung Mandopi Rimon, Distrik Manokwari Utara.

Kampung Duebei, Warmare berjarak kurang lebih 47 km dari pusat kota, sedangkan Kampung Mandopi Rimon berjarak kurang lebih 36 km dari pusat kota.

“Anak-anak sangat antusias dan senang dengan kehadiran mobil perpustakaan keliling ini, karena mobil ini dilengkapi dengan fasilitas internet satelit, sehingga anak-anak selain membaca buku, juga bisa mengakses internet yang tidak dapat mereka dapatkan sehari-hari,” ujarnya.

Ia mengatakan keberadaan mobil perpustakaan keliling tersebut dapat membantu anak-anak dan pelajar di daerah terpencil agar lebih gemar membaca dan meningkatkan literasi.

Mobil tersebut dilengkapi berbagai fasilitas, seperti 500 buku bacaan untuk anak-anak, fasilitas multimedia, televisi, fasilitas internet Starlink hingga gawai tablet pendidikan.

“Kemudian, kami juga menyediakan meja baca yang bisa digunakan anak-anak untuk membaca buku,” ujarnya.

Untuk meningkatkan antusiasme anak-anak, pihaknya juga mengadakan berbagai kegiatan, seperti lomba membaca. Hanya dengan hadiah sederhana, seperti gula-gula dan coklat mampu merangsang anak-anak untuk semangat membaca.

Ia menambahkan saat ini banyak permintaan dari warga di kampung-kampung pedalaman untuk dikunjungi mobil perpustakaan keliling.

DKPD Manokwari saat ini sedang melakukan pemetaan sekolah-sekolah untuk pelayanan dengan mobil perpustakaan keliling.

Pihaknya menyasar sekolah, seperti SD, SMP, perpustakaan kampung, taman baca masyarakat, termasuk gazebo bunda literasi.

“Untuk wilayah pedalaman atau jauh dari kota, kita jadwalkan satu minggu sekali. Sedangkan untuk wilayah yang dekat dengan kota kita jadwalkan 2-3 tempat per minggu,” katanya.