Jayapura (ANTARA) - Polres Puncak Jaya menyita 1.164 senjata tajam dan senjata tradisional dari warga Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya.
Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara di Jayapura, Sabtu, mengatakan, ribuan alat senjata tajam itu disita dari masyarakat saat dilaksanakan razia.
Senjata tajam yang disita itu terdiri dari 213 parang dan samurai,500 katapel, 600 anak panah, 50 busur dan satu senapan angin.
Penyitaan itu dilakukan guna menghindari penyalahgunaan senjata tajam tersebut, apalagi sebelumnya telah terjadi pertikaian antar pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya.
Dampak pertikaian antar kedua pendukung pasangan calon itu menyebabkan satu orang meninggal, 32 rumah dibakar dan 131 orang terluka.
Aparat gabungan TNI-Polri akan terus melakukan razia dan patroli guna memulihkan situasi keamanan di Kabupaten Puncak Jaya khususnya di Mulia, kata Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara.
Ketika ditanya situasi keamanan di Mulia, Kapolres Puncak Jaya mengaku, saat ini sudah relatif aman dan kondusif, masyarakat juga mulai beraktivitas termasuk perekonomian.
Para pedagang sudah membuka lapaknya namun anggota terus bersiaga guna mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas, kata Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara.
Polres Puncak Jaya sita 1.164 senjata tajam milik warga Mulia
Minggu, 9 Februari 2025 21:02 WIB

1.164 senjata tajam,senjata tradisional dan senjata api diamankan dari masyarakat di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah. (ANTARA/HO/Dokumentasi)