Aimas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya memasifkan sosialisasi kepada masyarakat tentang gemar makan ikan sebagai upaya meningkatkan konsumsi ikan di wilayah itu.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sorong, Bekti Giri Wahyuni, di Sorong, Rabu, menjelaskan tingkat konsumsi ikan di daerah itu memang tergolong rendah yaitu sebesar 54 kg per kapita per tahun pada 2023.
"Ini tergolong rendah bila dibandingkan dengan tingkat konsumsi ikan nasional yang 58,48 per kapita per tahun," jelasnya.
Menurut dia, rata-rata setiap orang di Kabupaten Sorong mengonsumsi ikan sebanyak tidak lebih dari 150 gram per hari. Artinya minat masyarakat Kabupaten Sorong untuk mengonsumsi ikan masih sangat rendah.
"Kondisi ini tidak sebanding dengan potensi sumber daya ikan atau ketersediaan ikan di Kabupaten Sorong yang sangatlah luar biasa banyaknya," ujar Bekti.
Kondisi ini, kata dia, menjadi perhatian pemerintah daerah untuk terus melakukan sosialisasi secara masif tentang pentingnya mengonsumsi ikan kemudian diikuti dengan berbagai kegiatan konkret dengan menyasar seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Sorong.
Kegiatan konkret yang telah dilakukan adalah pelatihan diversifikasi olahan ikan bagi kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan, lomba cipta kreasi olahan menu ikan, lomba makan ikan dan makan ikan bersama seluruh masyarakat di Distrik Salawati, Klamono, dan Klasafet.
"Kita juga adakan pasar ikan murah dengan bagi masyarakat dengan pasokan ikan sebanyak 1 ton lebih di Distrik Klasafet, Malabotom, Klamono, Mayamuk, dan Distrik Aimas," beber Bekti.
Menurut dia, kegiatan itu diharapkan bisa mengedukasi masyarakat tentang pentingnya makan ikan. Sebab ikan mengandung protein tinggi dan asam lemak omega 3 yang sangat baik untuk kesehatan dan pertumbuhan kecerdasan otak anak.