Manokwari (ANTARA) - Bupati Manokwari, Papua Barat Hermus Indou mengatakan, dua Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum jadi tonggak perubahan pembangunan infrastruktur di daerah tersebut.
Dua PSN tersebut yaitu Pasar Sanggeng dan Ruang Terbuka Publik (RTP) Borarsi dibangun Kementerian PU melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Papua Barat (BPPWP) sejak tahun lalu.
"Pemkab berterima kasih kepada Kementerian PU yang berkomitmen untuk menyediakan fasilitas ini, mudah-mudahan bisa jadi tonggak perubahan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Manokwari," kata Hermus usai meninjau RTP Borarsi dan Pasar Sanggeng.
Dari peninjauan yang dilakukan, Hermus mengungkapkan rasa bangga atas perkembangan pembangunan Pasar Sanggeng dan RTP Borarsi.
Menurutnya, pembangunan PSN Pasar Sanggeng dan RTP Borarsi merupakan implementasi upaya pemerintah untuk menata wajah Kabupaten Manokwari sebagai ibu kota provinsi Papua Barat dan pusat peradaban di tanah Papua.
Kedua PSN tersebut akan berdampak kepada efektivitas dan kualitas pelayanan publik di Manokwari karena pembangunan infrastruktur merupakan pekerjaan rumah untuk menata wajah daerah tersebut.
"Kita berharap dua PSN ini bisa selesai tepat waktu dan bisa diresmikan Bapak Presiden RI Prabowo Subianto dan dipersembahkan untuk memberi pelayanan kepada seluruh masyarakat Manokwari," ujarnya.
Ia menambahkan, meskipun bangunan inti Pasar Sanggeng sudah selesai 100 persen namun ada bagian pekerjaan yang belum dilakukan adalah bentang lahan (landscape) dan pagar.
Untuk pembangunan tersebut, Pemkab Manokwari memiliki komitmen kuat untuk menanggulanginya melalui pendanaan melalui APBD 2025.
"Mudah-mudahan di tiga bulan pertama tahun 2025 kita bisa selesaikan item pekerjaan sisa dan membuat Pasar Sanggeng semakin kompetitif dan fungsional," ujarnya.
Kepala BPPWPB Wahyu Tri Nugroho menjelaskan, bangunan inti Pasar Sanggeng adalah bangunan tiga lantai dengan total luas bangunan 28.708 meter persegi. Pasar modern ini nantinya dapat menampung 1.016 unit los pedagang dan 394 unit kios pedagang.
Nilai kontrak pembangunan Pasar Sanggeng sebanyak Rp162,7 miliar (termasuk PPN 11 persen) bersumber dari APBN. Pekerjaan proyek ini ditangani kontraktor PT Nindya Karya.
Sedangkan progres pembangunan RTP Borarsi sudah mencapai 96 persen. Saat ini pihak kontraktor pelaksana PT Irma Tiara tengah mengerjakan pembangunan bentang lahan (landscape) seperti taman, jalur pedestrian dan pekerjaan minor lainnya.
Adapun biaya pembangunan KAP Borarsi sebesar Rp67,6 miliar bersumber dari APBN dan ditargetkan selesai pada Desember 2024.
Pengembangan RTP yang memanfaatkan kawasan Lapangan Borarsi seluas 24.940 meter persegi dan luas bangunan 4.903 meter persegi dengan konstruksi dua lantai menelan anggaran Rp67,7 miliar bersumber dari APBN.
Fasilitas yang dibangun meliputi gedung dan panggung utama, tribun penonton, jalur pedestrian, lapangan basket, lapangan gateball, ruang bermain anak, area parkir, drainase, dan sarana pengelolaan sampah.