Kemenag dan PHBI Manokwari tetapkan 12 titik Shalat Idul Fitri

Manokwari (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Manokwari, Papua Barat, dan Panitia Hari-hari Besar Islam (PHBI) Manokwari menetapkan 12 titik Shalat Idul Fitri 1446 hijriah di daerah tersebut.

Titik pelaksanaan Shalat Ied berdasarkan musyawarah dan kesepakatan antara PHBI, Kemenag, ormas Islam dan perwakilan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Kantor Kemenag Manokwari, Kamis.

"Tahun ini kita tetapkan pelaksanaan Shalat Ied di 12 titik. Hal itu lebih sedikit dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 20 titik,” katanya Ketua PHBI Manokwari, M. Mansyur usar rapat.

Ia mengatakan, jumlah titik Shalat Ied pada tahun ini dikurangi dengan tujuan agar umat Islam lebih terkumpul dan tidak tersebar di beberapa masjid.

Dengan semakin sedikit titik pelaksanaan Shalat Ied maka warga masyarakat yang terkumpul untuk Shalat Ied akan lebih banyak sehingga sehingga syiar Islam yang disampaikan lebih tersampaikan dan terpusat.

Diharapkan para pengurus DKM atau takmir masjid dapat mengarahkan para jamaah untuk mendatangi titik-titik yang sudah ditetapkan demi menjaga persatuan, kesatuan, dan persaudaraan.

"Setiap wilayah ada titik pelaksanaan Sholat Idul Fitri-nya, sehingga masyarakat bisa ke tempat yang sudah disediakan untuk lebih ramai," katanya.

Ia menambahkan, PHBI selain mengatur titik Shalat Ied, pihaknya juga akan mengatur imam dan khatib yang bertugas di masing-masing titik Shalat Ied.

Pihaknya juga tidak mempermasalahkan jika ada yang mengundang imam atau khatib dari luar Manokwari, namun harus dikoordinasikan dengan PHBI.

Titik yang sudah ditetapkan untuk Shalat Ied adalah lapangan Kodim 1801 Manokwari, Masjid Fasharkan, Masjid Darul Ulum Amban, Masijid Al-Falah Wosi, dan Masjid Al-Kautsar JI. Baru.

Kemudian, lapangan Kodam XVII Kasuari, ;apangan Polda Papua Barat, Masjid Maruni, Lapas di Kampung Ambon, Lapas Perempuan Anday, Pesantren Rahmatan Lil'alamin, dan Pesantren Hidayatullah.*