Sorong (ANTARA) - Penjabat Sekda Papua Barat Daya Johni Way menyebutkan bahwa pembentukan Tim Percepatan Keuangan Daerah (TPAKD) di wilayah Papua akan memperkuat pertumbuhan ekonomi di Papua Barat Daya.
Menurut dia, ketika masyarakat memiliki akses ke layanan keuangan seperti pembiayaan usaha, tabungan, asuransi, tentunya mereka memiliki peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan.
"Oleh karena itu pembentukan TPAKD merupakan strategi untuk mempercepat inklusi keuangan di Papua Barat Daya dan wilayah Papua secara umum," jelas Pj Sekda usai melakukan penandatanganan surat keputusan TPAKD di wilayah Papua di Kota Sorong, Selasa.
Tujuan utama pembentukan TPAKD di wilayah Papua adalah mempercepat akses keuangan di daerah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi secara inklusif, mendorong partisipasi masyarakat dalam kegiatan ekonomi khususnya di sektor UMKM.
Selain itu, meningkatkan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha dan lembaga keuangan dalam mendorong program-program keuangan yang berorientasi pada pembangunan daerah.
"Saya menyambut baik sinergi yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang telah menginisiasi untuk membentuk TPAKD," ujar Pj Sekda.
Dia menyebutkan, Provinsi Papua Barat Daya memiliki potensi yang besar di sektor perikanan, pertanian, pariwisata, sehingga hadirnya TPAKD guna mengoptimalkan potensi yang ada di provinsi ke-38 ini.
"Kita memerlukan dukungan akses keuangan yang merata dan berkualitas," jelas Pj Sekda Papua Barat Daya.
Keberadaan TPAKD ini, sebut dia, akan menjadi katalisator untuk menghubungkan masyarakat dengan lembaga keuangan sehingga mereka dengan gampang memperoleh layanan seusai dengan kebutuhan.
Selain itu, TPAKD juga berperan penting dalam mendukung program-program prioritas nasional seperti pengembangan UMKM, pembiayaan mikro dan literasi keuangan.
"Saya berharap dengan adanya TPAKD ini kita dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, adil dan berkelanjutan di Papua Barat Daya," harapnya.
Kepala OJK Papua, Ikhsan Hutahaean berharap kegiatan TPAKD di wilayah Papua bisa lebih aktif untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM.
"Kita sudah membentuk TPAKD yang terakhir di 11 kabupaten di wilayah Papua untuk pemenuhan 100 persen pembentukan TPAKD di seluruh Indonesia, saya berharap pemerintah daerah bisa melakukan inovasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Papua," harap dia.
Dia menyebutkan, 11 TPAKD yang terakhir dibentuk antara lain Mamberambo Tengah, Mamberamo Raya, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Maybrat, Raja Ampat dan Sorong Selatan.