Jayapura (ANTARA) -
Menurut Jeri, dengan zaman serba digitalisasi inilah pihaknya ingin anak muda Papua memiliki radikalisme dan terorisme secara baik.
"Kegiatan ini merupakan kolaborasi bersama antara pemerintah daerah dengan FKPT serta Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT)," ujarnya.
Dia menjelaskan dalam melakukan pencegahan radikalisme dan terorisme dibutuhkan kerja sama dengan semua pihak salah satunya bersama anak-anak muda sehingga pemahaman yang didapatkan ini dapat tersampaikan secara meluas.
Sementara itu Sub Koordinator Pemulihan Korban BNPT Nilam Ayuningtyas mengatakan penyebaran paham radikal di media sosial saat ini sangat marak digencarkan oleh kelompok radikal terorisme.
"Di mana mulai dari kalangan gen Z hingga gen X sehingga semua berpotensi besar terpapar oleh sebab itu hal Inilah yang harus diwaspadai bersama," katanya.
Menurut Nilam, namun tidak bisa dipungkiri bahwa bagi kelompok radikal terorisme, para pemuda dan pemudi adalah target utama penyebaran paham dan perekrutan.