Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya Papua Pegunungan menganggarkan Rp5,6 miliar pada 2025 guna memperkuat produksi perikanan air tawar.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Jayawijaya Lekius Yikwa di Wamena, Senin mengatakan bahwa memang fokus dalam pembinaan perikanan air tawar mengingat mereka tidak punya wilayah laut.
“Kami di Papua Pegunungan tidak memiliki laut sehingga fokus bagaimana meningkatkan produksi ikan air tawar bagi kelompok maupun individu petani ikan di Kabupaten Jayawijaya,” katanya.
Menurut Lekius bahwa dukungan yang biasa dilakukan adalah pemberian bantuan bibit, pakan ikan dan waring.
“Biasanya pembagian dilakukan bertahap kepada kelompok maupun individu petani ikan air tawar di Kabupaten Jayawijaya,” ujarnya.
Dia menjelaskan dukungan bantuan biasa secara teratur diberikan kepada petani ikan air tawar yang usahanya berkembang. Sementara yang tidak berkembang biasanya bantuan dihentikan.
“Setiap kali bantuan diberikan petani selalu diingatkan untuk bantuan ini hanya sebagai pemicu supaya mereka bersemangat, progres akan kami pantau kalau berkembang maka bantuan selanjutnya tetap diberikan,” katanya.
Selain memberikan bantuan, maka tim teknis biasanya datangi setiap kelompok petani ikan air tawar untuk memberikan edukasi cara memelihara ikan yang baik dan benar.
“Semakin baik cara pemeliharaan ikan air tawar maka hasil yang diperoleh pun akan memuaskan, tetapi sebaliknya,” ujarnya.
Dia menyebut bahwa bantuan ikan sendiri dibagikan setiap kelompok maupun individu 100-200 ekor ikan jenis nila maupun mujair.
“Jumlah kelompok atau individu di 40 distrik Kabupaten Jayawijaya banyak, kami tidak ingat maka bantuan diberikan secara bertahap supaya semuanya kebagian,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jayawijaya anggarkan Rp5,6 miliar perkuat perikanan air tawar