Manokwari (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Manokwari, Papua Barat mencatat sebanyak 5.000 pemilih pemula di daerah tersebut sudah memiliki KTP elektronik.
Kepala Disdukcapil Manokwari Rustam Effendi di Manokwari, Selasa menjelaskan, dengan kepemilikan KTP maka pemilih pemula tersebut sudah dapat menggunakan hak politiknya pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Manokwari.
"Hingga 27 November 2024 kita ditargetkan melakukan perekaman KTP elektronik 7.000 pemilih pemula, sehingga kita masih kurang 2.000 orang," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk mengejar pembuatan KTP elektronik pemilih pemula pihaknya sudah berupaya melakukan langkah jemput bola dengan mendatangi sekolah-sekolah.
Pihaknya sudah mendatangi beberapa sekolah tingkat menengah atas terutama di daerah-daerah dalam kota maupun sekolah-sekolah di pinggiran kota.
"Untuk daerah yang jauh rencana kita turun ke Distrik (kecamatan) Prafi minggu depan, di sana ada tiga sekolah tingkat menengah atas yaitu SMA, MAN dan SMK. Nanti mencakup juga dari Distrik Masni," ujarnya.
Saat perekaman di sekolah-sekolah pihaknya tidak hanya merekam KTP elektronik anak yang sudah berumur 17 tahun, tapi juga merekam anak-anak yang belum berumur 17 tahun dan baru berumur 17 tahun pada 26 November 2024.
Nantinya, anak-anak tersebut dapat mengambil KTP elektronik pada tanggal 26 atau 27 November untuk kemudian digunakan untuk masuk ke tps.
"Untuk memastikan warga Manokwari tidak kehilangan hak pilih, kita tetap buka pelayanan tanggal 27 November 2024. Warga yang belum mencetak KTP, dapat mengambil di hari H," ujarnya.
Meskipun Disdukcapil telah berupaya untuk mendorong percetakan KTP elektronik, namun tergantung juga masing-masing individu untuk memanfaatkan fasilitas tersebut atau tidak.
Kesadaran masyarakat untuk membuat KTP elektronik, tidak terkecuali pemilih pemula masih cukup rendah, padahal tidak ada biaya sama sekali untuk mencetak KTP elektronik dan waktu pelayanan yang cukup cepat.