Teminabuan (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya menyosialisasikan program desa cinta statistik di Kampung Keyen.
Kepala BPS Sorsel, Eliza Izaac Pattikawa, di Teminabuan, Kamis, mengatakan, program desa cinta statistik ini bukan program baru, bahkan sudah dilaksanakan sejak tahun 2020.
"Memang pembangunan ini kita mulai dari desa dan menjadi perhatian banyak pihak, namun satu hal yang paling penting di antaranya adanya ketersediaan data di lingkungan pemerintah berjenjang, dari tingkat desa, kecamatan, sampai dengan tingkat kabupaten," kata Eliza.
Ia mengatakan, data merupakan komponen utama yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan di suatu wilayah.
"Desa cinta statistik mempunyai arti menekankan pentingnya desa sebagai penyedia data statistik yang akurat dan dapat dipercaya. Desa bukan hanya sekedar tempat tinggal penduduk, tetapi juga menjadi sumber data yang sangat berharga dalam perencanaan pembangunan," tegas Eliza.
Sementara itu, Bupati Sorsel Samsudin Anggiluli mengatakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Presiden Nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (SDI), pemerintah desa menjadi penyelenggara kegiatan statistik di wilayahnya masing-masing sehingga perannya sebagai satuan wilayah terkecil menjadi sangat penting.
"Hal ini karena desa tidak lagi menjadi objek pembangunan, melainkan sebagai subjek dan ujung tombak pembangunan," tegasnya.