Kesiapan pengamanan itu dilakukan melalui apel gelar pengamanan Pilkada serentak Kodam XVIII/Kasuari Tahun 2024 yang dipimpin Danrem 181/Praja Vira Tama Brigjen TNI Totok Sutriono di Makorem 181/PVT Sorong, Selasa.
Sebanyak 400 personel hadir dalam apel gelar pengamanan itu.
"Tapi nanti ditambah dari personel setiap Kodim yang ada sehingga total secara keseluruhan dari jajaran Korem itu 1.200 personel dari Angkatan Darat," jelas dia usai memimpin apel gelar pengamanan Pilkada serentak Kodam XVIII/Kasuari Tahun 2024.
Pola bantuan pengamanan yang akan diterapkan TNI Angkatan Darat adalah satu orang Babinsa mengawasi tiga atau empat TPS yang tersebar di enam kabupaten kota.
"Selain itu, kita pun akan menerapkan titik kuat pengamanan, misalnya di Kodim Sorong titik kuatnya ada di Makodim dan di tingkat Koramil pun demikian," beber dia.
Dia yakin bahwa dengan penerapan pola pengamanan demikian, maka pihaknya bisa membantu mengendalikan dan mengamankan setiap TPS yang ada.
Dia menyebutkan, khusus pengamanan di Kabupaten Maybrat yang dinilai berpotensi konflik maka pihaknya akan menerapkan pola pengamanan titik kuat dengan melibatkan Satgas pada pengamanan titik kuat itu.
"Jadi pola pengamanan titik kuat, ketika ada kejadian di mana pun itu TNI yang ada di titik kuat itulah yang bergerak," ucap dia.
Korem 181/PVT Sorong pun menyiapkan delapan kendaraan truk sebagai pendukung pengamanan Pilkada 2024 di Papua Barat Daya, kemudian ditambah lagi dengan kendaraan dari masing-masing Dandim dan Danramil di setiap daerah.
"Kita juga siapkan satu mobil Panser untuk mengantisipasi adanya kondisi rawan," kata dia.
Selain itu, dia pun perintahkan setiap personel di tingkat Koramil untuk menggaungkan pemilu damai kepada masyarakat untuk mendukung keberlangsungan Pilkada berjalan aman dan lancar.
"Kita tidak hanya mengamankan saat pencoblosan tetapi mulai sekarang perlu kita menggaungkan pemilu damai supaya masyarakat paham," harap dia.