Manokwari (ANTARA) - Antropolog Universitas Papua (Unipa) Manokwari Papua Barat Monica Nauw menyarankan Pemerintah Provinsi Papua Barat membangun museum budaya untuk mendokumentasikan sejarah dan budaya orang asli Papua (OAP) di daerah tersebut.
"Museum perlu dibangun agar sejarah dan budaya dapat terdokumentasikan melalui tulisan atau benda-benda budaya, sehingga masyarakat umum bisa mendapat pelajaran banyak di museum itu," kata Monica di Manokwari, Minggu.
Ia menjelaskan, sejauh ini belum ada regulasi untuk memproteksi benda-benda yang bernilai sejarah dan budaya di Manokwari.
Manokwari yang tahun ini sudah berusia 126 tahun pernah memiliki bangunan tua peninggalan Jepang dan Belanda yang sudah dibongkar atau dihancurkan tanpa meninggalkan cerita. Padahal bangunan itu bisa menjadi cagar budaya.
Gedung PEPERA di Manokwari, salah satu gedung yang menjadi bukti sejarah pelaksanaan PEPERA 1969 juga saat ini tinggal tembok kusam tanpa meninggalkan cerita sejarah.
Padahal lokasi gedung PEPERA yang terletak di jalan Siliwangi Manokwari itu, sangat strategis dijadikan cagar budaya dan museum sejarah dan budaya Papua Barat.
Menurutnya, pembangunan museum sejarah dan budaya bisa menjadi tempat untuk pengumpulan dan pengamanan warisan sejarah dan budaya, dokumentasi, konservasi serta penyebaran dan pemerataan ilmu untuk masyarakat umum.
Keberadaan museum juga bisa digunakan untuk sejumlah aktifitas kebudayaan seperti festival musik, pertunjukan seni ukir atau patung, lomba tari tradisional dan tari kreasi, lomba syair dan pantun serta kuliner Papua.
Museum juga bisa dijadikan sebagai alternatif tempat pariwisata sehingga dapat dimanfaatkan untuk pendapatan asli daerah (PAD)
"Dengan adanya berbagai aktivitas budaya di lokasi budaya tersebut, juga turut memberdayakan OAP, serta memberikan edukasi pengetahuan umum tentang sejarah dan budaya Papua kepada masyarakat umum, dan khususnya anak dan remaja Papua agar mereka tidak kehilangan pengetahuan sejarah dan budaya Papua di Manokwari," kata Kepala Pusat Penelitian Bahasa dan Budaya Papua ini.
Selain pada Pemprov Papua Barat, ia juga meminta kepada MRP Papua Barat untuk dapat membuat kebijakan kebudayaan untuk menjadikan gedung-gedung tua di Manokwari sebagai cagar budaya.
Ia meminta pemangku kepentingan budaya di Papua Barat bisa mencontoh kebijakan kebudayaan di Yogyakarta. Di mana bangunan-bangunan yang bernilai sejarah ditetapkan sebagai cagar budaya dibarengi dengan regulasi sebagai kebijakan kebudayaan untuk pelestarian.
Antropolog Unipa: Pemprov Papua Barat bangun museum budaya
Minggu, 14 Juli 2024 19:51 WIB