Sorong (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah (Unamin) Sorong, Provinsi Papua Barat Daya mewisuda 244 sarjana yang terdiri dari 237 strata 1 angkatan XXII dan tujuh orang strata 2 dengan gelar magister angkatan I yang diharapkan mampu mengimplementasikan ilmu sebaik mungkin sebagai bagian dari penyebaran manfaat di wilayah itu.
Rektor Universitas Muhammadiyah Sorong, Dr. H. Muhammad Ali di Sorong, Selasa, menjelaskan bahwa selama menuntut ilmu tentunya banyak pengetahuan dan pengalaman yang telah diperoleh sehingga diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap lingkungannya.
"Saya harap para wisudawan itu bisa mengimplementasikan ilmu itu di dalam kehidupannya," kata dia.
Dia menyadari bahwa ilmu itu terkadang tidak persis sama dengan lapangan, sehingga dibutuhkan kemampuan modifikasi ilmu itu guna menjawab kebutuhan di lingkungan sekitar.
"Jadi tidak otomatis teori yang kita pelajari itu persis sama dengan lapangan, para sarjana muda itu dituntut untuk menyesuaikan ilmu modifikasi guna menjawab kebutuhan lapangan," ujar dia.
Selain itu pesan lain yang dianggap penting adalah harus memiliki integritas yang baik. Inilah salah satu tujuan sistem pendidikan nasional yang tertuang di dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2023 tentang pendidikan.
"Jadi sesungguhnya, menurut saya, pertama adalah bertakwa supaya sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Inilah yang harus diwujudkan para sarjana baru ini," ujar dia.
Pesan lain adalah harapan orang tua kepada anak untuk kuliah dengan tujuan bisa memberikan kecerahan masa depannya.
"Jadi bukan kuliah saja tetapi orang tua punya harapan besar supaya masa depan anaknya jauh lebih bagus. Itu tanggung jawab moral para sarjana muda untuk merealisasikan harapan orang tua," kata dia.
Prosesi wisuda 244 orang sarjana itu dilakukan di Kota Sorong dihadiri seluruh orang tua wisudawan, para dosen dan tamu undangan lainnya.*