Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari, Provinsi Papua Barat menargetkan 47.747 anak mendapatkan imunisasi polio pada tahun ini.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari Marthen Rantetampang di Manokwari, Selasa mengatakan, imunisasi polio akan dilakukan selama Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Papua Barat.
"Imunisasi polio kita berikan pada anak usia 0 tahun hingga 7 tahun, tanpa melihat status imunisasi anak sebelumnya," katanya.
Ia mengatakan, pemberian imunisasi polio untuk memutus mata rantai penularan penyakit yang menyerang sistem saraf dalam tubuh tersebut.
Saat ini masih ada kasus polio pada tiga provinsi di tanah Papua yakni di Provinsi Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan.
Di Kabupaten Manokwari, imunisasi polio akan diberikan pada tempat tempat strategis seperti puskesmas, posyandu, PAUD, TK, kelompok bermain hingga SD. Sebanyak 15 puskesmas di Manokwari dilibatkan untuk pemberian imunisasi polio.
"Meskipun di Kabupaten Manokwari belum ada kasus polio, tetap saja dikategorikan sangat berisiko sehingga kita wajib untuk melaksanakan imunisasi polio," katanya.
Ia menambahkan, polio sangat rentan diderita anak usia 0-7 tahun sehingga orang tua diajak untuk membawa anaknya yang masih berusia tersebut untuk mendapatkan imunisasi polio.
Poliomyelitis atau polio disebabkan oleh infeksi virus yang bernama poliovirus. Vaksinasi pada anak penting untuk dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi virus polio yang dapat menimbulkan kelumpuhan permanen pada penderitanya.
"Imunisasi polio ini pemberiannya hanya lewat tetes di mulut jadi mudah dan tidak memiliki efek apa-apa pada anak," ujarnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat dr Feny Maya Paisey menjelaskan PIN Polio di Papua Barat dilaksanakan pada empat periode. Imunisasi tahap pertama 27 Mei-8 Juni 2024, tahap kedua 24 Juni-6 Juli 2024, tahap ketiga 1-11 Agustus 2024, dan tahap keempat 9-22 September 2024. PIN Polio di Papua Barat menyasar 85.718 anak usia 0-7 tahun.