Wasior, Teluk Wondama (ANTARA) - Bupati Teluk Wondama, Papua Barat Bernadus Imburi mengajak seluruh jajaran PNS termasuk warga masyarakat agar bersedia membuka pintu maaf bagi sesama yang telah melakukan kesalahan baik yang disengaja maupun tidak.
Perayaan Idul Fitri 1440 H diharapkan menjadi momentum untuk saling memberikan maaf dan pengampunan atas segala kesalahan yang telah diperbuat.
Tidak hanya bagi kalangan umat Islam tetapi juga untuk semua kalangan pemeluk agama lainnya.
Bupati menyampaikan itu pada acara Halal bi Halal dalam rangka Pemda, TNI/Polri dan Masyarakat di Gedung Sasana Karya, kantor bupati di Isei, Jumat (14/6).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Paulus Indubri, Kapolres AKBP Murwoto, Wakil Ketua DPRD Remran Sinadia, Sekda Denny Simbar serta Ketua KPUD Monika Elsy Sanoi.
“Halal bi Halal yang kita rayakan ini adalah juga merupakan salah satu wujud pelaksanaan harmoni sosial untuk meluruskan segala benang kusut di antara masyarakat, juga menghangatkan hubungan yang beku sehingga cair kembali, “ ucap Imburi.
Di hadapan ratusan PNS, para tokoh agama serta warga yang hadir, orang nomor satu Wondama itu juga memohon maaf kepada masyarakat karena pelayanan pemerintahan belum sepenuhnya berjalan dengan baik.
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Teluk Wondama Andre Agus Priambodo dalam sambutannya mengimbau semua pihak agar melupakan pertentangan bahkan permusuhan yang sempat timbul akibat perbedaan pilihan politik pada Pemilu Serentak 2019.
“Marilah kita lupakan perbedaan dan kita saling memaafkan. Sebagai bangsa kita harus kuat dan terus berpegangan tangan agar tidak tercerai berai," ujar Agus.
Acara Halal bi Halal itu juga diisi dengan penyerahan bantuan Pemda kepada para tokoh agama Islam yang diwakili oleh Ustad Zaenal Abidin Ali dan Abdulrahman Sahid.