Aimas (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya menjalankan program jemput bola dengan menargetkan sekolah di wilayah itu untuk melakukan perekaman e-KTP terhadap siswa yang berusia 16 hingga 17 tahun.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sorong, Edi Siswanto di Sorong, Kamis, menjelaskan tujuan dari sistem jemput bola perekaman e-KTP ini, selain sebagai satu upaya untuk mencapai target perekaman dan kepemilikan administrasi kependudukan bagi setiap masyarakat termasuk anak sekolah, tetapi juga sebagai wujud konkret untuk menghadirkan layanan yang mudah dijangkau masyarakat dalam pemenuhan kepemilikan e-KTP di Kabupaten Sorong.
"Dengan sistem jemput bola ini tentunya akan semakin mempercepat perekaman e-KTP dan target nasional pun akan tercapai," ujarnya.
Sistem kerjanya, kata dia, tim Dukcapil akan mendatangi sekolah terkait kemudian melakukan perekaman langsung di tempat.
"Jadi kita dengan tim Dukcapil lengkap dengan fasilitas melakukan perekaman di sekolah itu," ucapnya.
Dinas Dukcapil pun menyiapkan sebuah rangsangan bagi anak-anak sekolah untuk gemar dan semangat mengikuti perekaman e-KTP, melalui voucher gratis berenang dengan diskon 20 persen di Aimas Hotel, Kabupaten Sorong.
"Kami bekerja sama dengan Hotel Aimas, karena itu saya menyampaikan terima kasih kepada manajemen hotel yang ikut membantu dan mendukung percepatan perekaman e-KTP bagi siswa sekolah," katanya.
Secara umum, sebut dia, perekaman e-KTP di Kabupaten Sorong sudah mencapai sekitar 83,6 persen dari target nasional sebanyak 99 persen bahkan 100 persen.
"Kita berharap seluruh anak sekolah yang berusia 17 sudah bisa memiliki e-KTP sebelum 27 November 2024 supaya bisa ikut mencoblos pada Pilkada 2024," harap dia.