Timika (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, mengimbau masyarakat daerah tersebut agar tidak berlayar saat cuaca ekstrem.
Pelaksana Harian Kepala Kantor SAR Timika Charles Y. Batlajery dalam keterangan yang diterima di Timika, Jumat, mengatakan mengingat banyaknya insiden kecelakaan transportasi laut di perairan Timika, maka pihaknya mengimbau pengguna jasa tersebut untuk senantiasa memperhatikan cuaca sebelum melakukan pelayaran.
"Kami mengimbau agar para pengguna transportasi laut di Timika menahan diri dengan tidak berlayar saat ini karena cuaca laut kita sedang ekstrem," katanya.
Menurut Charles, saat ini kondisi cuaca laut sekitar Timika, Kaimana dan Asmat sedang keruh atau black water sehingga akan sangat menyulitkan tim melakukan pencarian dan pertolongan bagi korban.
"Kami imbau agar masyarakat yang karena kondisi terpaksa harus berlayar, maka harus melengkapi diri dengan alat apung guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya pada Januari hingga Februari 2024 mengalami kesulitan melakukan pencarian korban karena cuaca masih ekstrem.
"Kami sangat mengharapkan agar masyarakat tidak melakukan pelayaran hingga cuaca kembali normal karena angin masih kencang dan gelombang laut tinggi," katanya lagi.
Dia menambahkan jika masyarakat membutuhkan pertolongan, maka dapat menghubungi Kantor SAR Timika sesegera mungkin.
"Jika masyarakat membutuhkan bantuan dari SAR Timika untuk memperoleh pertolongan dapat segera melapor kepada kami," ujarnya lagi.