Polresta Sorong kerahkan 591 personel amankan pemungutan suara

Sorong (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Sorong, Papua Barat menyiapkan 591 personel untuk mengamankan proses pemungutan suara Pemilu 2024 di wilayah Kota Sorong pada 14 Februari mendatang.

Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polresta Sorong Kompol Indra Gunawan di Sorong, Rabu, menyebut jajarannya berkomitmen penuh untuk mendukung dan memastikan proses pemungutan suara hingga penghitungan dan rekapitulasi suara Pemilu 2024 berlangsung aman, tertib, damai dan lancar.

"Kami menyiapkan 591 personel untuk menjaga keamanan Pemilu 2024 di wilayah Kota Sorong," kata Kompol Indra.

Sebanyak 591 personel itu terdiri atas 391 personel untuk mengamankan pemungutan suara pada 730 tempat pemungutan suara (TPS). Selain itu terdapat 100 personel akan bersiaga di Mapolresta Sorong untuk kepentingan penanganan situasi ketika eskalasi meningkat. Kemudian ada perkuatan sebanyak 50 personel Brimob Polda Papua Barat.

"Selain personel di lapangan, juga ada personel yang tetap siaga ketika eskalasi situasi meningkat di satu wilayah. Ketika eskalasi meningkat, mereka cepat diturunkan ke lapangan," ujarnya.

Kompol Indra menyebut dari 730 TPS di Kota Sorong, sebanyak 689 TPS masuk kategori tidak rawan, sedangkan 41 TPS masuk kategori rawan.

Berbeda dengan pemilu sebelumnya dimana ada beberapa TPS di Kota Sorong masuk kategori sangat rawan.

"Setelah kami pelajari dan analisis, tidak ada satu pun TPS di Kota Sorong masuk dalam kategori sangat rawan sebagaimana Pemilu 2019," jelasnya.

Para personel Polresta Sorong akan digeser ke setiap TPS pada H-1 sebelum pemungutan suara. Mereka akan menginap di kantor kelurahan setempat untuk mengamankan surat suara dan kotak suara. 

Guna menjamin keamanan di wilayah Kota Sorong, dua pertiga personel Polresta Sorong akan melakukan patroli keliling selama 24 jam selama masa tenang yakni tiga hari sebelum pemungutan suara berlangsung.

"Belajar dari Pemilu 2019, justru terdapat gesekan kemudian berujung konflik pada saat masa tenang, sehingga kami melakukan antisipasi sebagai upaya meminimalisasi konflik kepentingan dengan melakukan patroli keliling," jelasnya.