Manokwari (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Barat menyebut 90 persen atau sebanyak 1.473 tenaga kesehatan (nakes) di provinsi tersebut sudah menerima vaksin Hepatitis B dosis pertama.
"Sisa 10 persen dari target 1.645 nakes yang harus divaksin Hepatitis B dosis pertama," kata Pelaksana Tugas Dinkes Papua Barat Dokter Venny Maya Paisey di Manokwari, Jumat.
Ia menjelaskan cakupan vaksinasi Hepatitis B untuk nakes pada empat dari tujuh kabupaten di Papua Barat sudah melebihi 90 persen yaitu Kabupaten Manokwari, Fakfak, Kaimana dan Teluk Bintuni.
Oleh sebabnya, Dinkes Papua Barat menggencarkan pelaksanaan vaksinasi dosis pertama di tiga kabupaten lainnya yakni Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, dan Teluk Wondama.
"Kami lagi fokus ke daerah-daerah yang cakupannya belum sampai 90 persen," jelas Venny.
Menurut dia pemberian vaksinasi sebanyak tiga kali suntikan bermaksud meningkatkan kekebalan tubuh sekaligus memproteksi para nakes dari penularan penyakit Hepatitis B.
Suntikan pertama langsung diberikan oleh Dinkes, selanjutnya nakes dapat menerima vaksinasi dosis kedua dan ketiga pada Puskesmas di masing-masing daerah.
"Penyuntikan pertama dilakukan di Dinas karena harus diskrining. Kalau dosis kedua dan ketiga di masing-masing Puskesmas," ucap Venny.
Ia menerangkan perlindungan bagi nakes menjadi hal yang sangat prioritas, sehingga mampu mencegah risiko penularan saat berinteraksi dengan masyarakat di wilayah Papua Barat.
Pelaksanaan imunisasi Hepatitis B untuk seluruh tenaga kesehatan telah diluncurkan oleh Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere di Manokwari pada 22 Desember 2023.
"Artinya potensi penularan Hepatitis B semakin kecil. Virusnya menular lewat darah dan cairan tubuh dari orang yang sudah terinfeksi," ucap Venny Maya Paisey.