Manokwari (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Manokwari menggandeng seluruh lembaga pendidikan untuk meningkatkan edukasi tertib lalu lintas bagi generasi muda, khususnya pelajar.
"Tahun 2024, kami bekerja sama dengan sekolah-sekolah," kata Kepala Satlantas Polresta Manokwari Ajun Komisaris Polisi Subhan Ohoimas di Manokwari, Papua Barat, Senin.
Menurut dia, pelibatan lembaga pendidikan merupakan langkah efektif memacu kesadaran setiap pelajar, sehingga tidak melanggar aturan berlalu lintas.
Kepolisian mencatat insiden kecelakaan lalu lintas selama tahun 2023, sebanyak 288 kasus atau naik sembilan persen dibanding tahun 2022, namun jumlah korban meninggal dunia turun 22 persen.
"Sebagian korban kecelakaan lalu lintas itu rata-rata masih berusia produktif atau pelajar. Maka, edukasi perlu diperkuat," ucap Subhan Ohoimas.
Saat ini, kata dia, Satlantas Polresta Manokwari meningkatkan pelaksanaan operasi kendaraan bermotor yang menggunakan knalpot brong, karena menimbulkan kebisingan.
Knalpot tersebut tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan, sebab melanggar Pasal 285 ayat (1) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
"Selama satu minggu operasi, lebih kurang 15 unit kendaraan sudah ditilang. Kami masih prioritaskan edukasi," kata Subhan.
Dia tak menampik bahwa banyak pelajar yang menggunakan kendaraan dengan knalpot brong, oleh sebab itu kepolisian memerlukan peran aktif orang tua.
Kepolisian juga sudah mensosialisasikan penggunaan knalpot brong ke seluruh pelaku usaha otomotif dan bengkel kendaraan bermotor di Manokwari.
"Supaya pelaku usaha lebih selektif menjual knalpot brong. Knalpot itu hanya digunakan waktu tertentu saja," ucap Subhan Ohoimas.
Satlantas Manokwari gandeng lembaga pendidikan edukasi tertib lalu lintas
Senin, 15 Januari 2024 16:41 WIB