Kepala Satlantas Polresta Manokwari IPTU Subhan Ohoimas di Manokwari, Rabu, mengatakan ratusan sanksi tilang diberikan kepada pengemudi kendaraan bermotor dengan mode selektif prioritas terhadap pelanggaran yang berpotensi kecelakaan lalu lintas.
Ia menjelaskan kendaraan bermotor yang ditilang didominasi kendaraan roda dua dengan jenis pelanggaran helm, knalpot modifikasi, dan pelanggaran Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).
Ratusan pengendara itu telah diberi teguran berulang kali, namun tetap mengabaikan peraturan lalu lintas, sehingga perlu diterapkan sanksi tilang.
"Yang kita tilang ini adalah pengemudi yang melanggar berulang kali," kata Subhan.
Ia melanjutkan, Satlantas juga melayangkan 392 surat teguran bagi pengendara kendaraan bermotor dengan jenis pelanggaran yang masih dapat ditoleransi.
Surat teguran itu berisi edukasi tertib berlalu lintas agar dapat diimplementasikan oleh setiap pengemudi kendaraan bermotor di wilayah itu.
"Kalau surat teguran paling banyak itu karena penumpang sepeda motor tidak gunakan helm," kata dia.
Selama operasi lebih kurang 14 hari, terjadi empat kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan tiga korban luka ringan, satu luka berat, dan kerugian materiil sebanyak Rp10 juta.
Secara keseluruhan, Operasi Keselamatan Mansinam 2023 mengalami penurunan jumlah surat tilang, surat teguran, dan tingkat kecelakaan lalu lintas.
Operasi cipta kondisi yang telah terlaksana dapat mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcar) secara maksimal di Manokwari.
Hal ini berkat dukungan dari sejumlah pihak yang tergabung dalam Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan Kabupaten Manokwari.
"Kerja sama yang baik harus dimaksimalkan dengan kesadaran masyarakat yang juga semakin baik, supaya angka pelanggaran turun setiap hari," ucap Subhan.
Satlantas Polresta Manokwari juga meningkatkan koordinasi dengan komunitas ojek agar dapat mengedukasi seluruh tukang ojek yang kemudian mengingatkan para penumpang untuk menggunakan helm.
Penggunaan helm akan meminimalkan tingkat fatalitas apabila terjadi kecelakaan lalu lintas.
"Kami terus edukasi dan sosialisasi kepada komunitas ojek, komunitas motor, dan masyarakat lainnya," tutur Subhan.