Manokwari (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVIII/Kasuari Mayjen TNI Ilyas Alamsyah Harahap mengingatkan seluruh prajurit untuk mematuhi lima poin netralitas TNI pada pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.
Poin tersebut adalah tidak memihak, tidak membantu, tidak menggunakan sarana TNI, tidak terlibat dalam aktivitas kampanye, dan wajib mengundurkan diri dari TNI jika ikut pada kontestasi pemilu.
"Poin-poin itu jelas sekali. Kami sudah sampaikan ke seluruh prajurit Kodam Kasuari dan jajaran," kata Pangdam saat menghadiri tatap muka penyelenggara pemilu di Manokwari, Papua Barat, Senin.
Ia menjelaskan, Polisi Militer Kodam (Pomdam) XVIII/Kasuari telah membuka pos pengaduan netralitas TNI selama penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024.
Seluruh komponen masyarakat dapat memberikan laporan melalui pos tersebut, apabila menemukan anggota TNI yang melanggar lima poin dimaksud.
"Silahkan lapor kalau masyarakat temukan ada anggota TNI yang tidak netral," tegas Pangdam.
Ia menekankan bahwa TNI berkomitmen melakukan pengawalan terhadap seluruh rangkaian penyelenggaraan pemilu di Papua Barat maupun Papua Barat Daya secara profesional.
Bintara Pembina Desa (Babinsa) telah dikerahkan untuk meningkatkan komunikasi sosial dengan masyarakat guna mewujudkan pesta demokrasi yang aman, damai, dan tenteram.
"TNI berperan menjaga situasi keamanan tetap kondusif, dan Babinsa terus melakukan komunikasi dengan masyarakat," jelas Alamsyah Harahap.
Pangdam Kasuari ingatkan prajurit patuhi lima poin netralitas pemilu
Selasa, 19 Desember 2023 17:09 WIB
Poin-poin itu jelas sekali. Kami sudah sampaikan ke seluruh prajurit Kodam Kasuari dan jajaran