Peletakan batu pertama pembangunan RS PKU Unimuda Sorong ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Presiden RI sebagai simbol pembangunan rumah sakit itu dimulai.
"Dari Kabupaten Fakfak saya dan rombongan naik pesawat ke Sorong karena sudah janjian dengan Bapak Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk peletakan batu pertama pembangunan RS PKU Muhammadiyah Unimuda di Sorong," kata Presiden.
Jokowi menilai bahwa jika dilihat dari gambar RS PKU Muhammadiyah adalah rumah sakit terintegrasi, karena di dalamnya ada hotelnya dan mall.
"Saya melihat belum pernah ada. Amal usaha Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang gabungan mall, hotel sama rumah sakit ini pertama kali di Sorong, Papua Barat Daya," kata Jokowi.
Dana pembangunan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah menelan anggaran Rp256 miliar yang bersumber dari APBN.
Jokowi pun telah berjanji kepada Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk mengirim tim dari Kementerian PU turun dan melihat lapangan, lihat gambarnya agar bisa segera dikerjakan dan diselesaikan di tahun depan.
"Kalau APBN memungkinkan, kalau tidak ya mundur sedikit tapi kelihatannya ada kok." ungkap Presiden Joko Widodo.
Ketua Umum Pimpinan Pusat, Muhammaduyah Haedar Nazhir menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah bersedia hadir dan melakukan peletakan batu pertama pembangunan RS PKU Muhammadiyah Unimuda Sorong.
"Ini merupakan spesial bagi Unimuda Sorong karena walaupun sudah sering ke Papua tapi ini kali pertama hadir di Unimuda Sorong," ungkap Ketua Umu Pusat Haedar.
Ini merupakan tonggak bagi Muhammadiyah bersama masyarakat Papua Barat Daya karena Presiden menyetujui permintaan Muhammadiyah untuk menghadirkan sebuah rumah sakit strategis di bumi Papua Barat Daya.
"Inilah rumah sakit yang akan dibangun bapak Presiden RI lewat Muhammadiyah untuk masyarakat Papua. Kami hanyalah jembatan untuk beramal soleh bagi kesehatan bangsa, maka ini sungguh menjadi tonggak penting," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Jokowi meletakkan batu pertama pembangunan RS Muhammadiyah