Manokwari (ANTARA) - Petani buah dan sayur organik di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Tengah sudah ada yang berhasil memperoleh sertifikat 53 atau lolos uji ambang batas pupuk kimia.
“Sejumlah petani buah dan sayur yang lolos ada di Kampung Sumberboga, Sidey, dan Amban. Produk pertanian mereka setelah diuji tidak ada kandungan kimianya,” kata Kepala Dinas Pertanian, Hortikultura dan Tanaman Pangan Kabupaten Manokwari Kukuh Saptoyudo di Manokwari, Senin.
Kukuh menjelaskan, keberhasilan petani organik di Kabupaten Manokwari tidak terlepas dari kerjasama dan pembinaan dari pemangku kepentingan pertanian di kabupaten, provinsi dan Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD).
Menurutnya, untuk mendapat sertifikasi organik bukanlah perkara mudah. Petani harus mampu mengelola tanah pertanian selama minimal 5 tahun baru bisa digunakan sebagai lahan tanaman organik.
“Sekarang kita sedang galakan pertanian organik, karena pupuk kimia sudah langka. Mahal dan tidak ada barangnya di pasar. Sedangkan untuk pupuk subsidi kuota juga dibatasi,” ujarnya.
Kukuh menambahkan, tantangan selanjutnya yang harus dijawab pemerintah adalah meningkatkan harga petani organik. Karena hasil pertanian organik di Kabupaten Manokwari saat ini dihargai sama dengan pertanian biasa. Padahal modal untuk membuat pertanian organik cukup memakan waktu dan biaya.
“Kalau di Jawa, produk pertanian organik yang sudah mendapat sertifikasi 53 harganya melambung. Tapi di sini tidak. Mungkin pemasaran dan promosinya harus beda,” katanya.
Kepala Laboratorium Pertanian Terpadu Polbangtan Manokwari Dr. Indrawati menjelaskan, Kementerian Pertanian punya komitmen untuk meningkatkan pertanian organik menjadi produk unggulan. Tanaman organik punya potensi yang sangat besar karena sudah menjadi gaya hidup masyarakat.
“Apalagi sekarang ada perubahan iklim, isu krisis pangan, pupuk kimia semakin mahal, dari kementerian pertanian genjot pertanian organik,” ujarnya.
Indrawati mengatakan, hasil kerjasama dengan kelompok tani Harapan di Kampung Sumberboga sudah mulai terlihat. Dimana mereka mampu menghasilkan tanaman organik yang sehat. Sehingga dengan riset yang terukur bisa terus dikembangkan.