Sorong (ANTARA) - SKK Migas dan Pertamina EP Papua Field (PEP Papua) kembali melakukan transplantasi terumbu karang seluas 40 meter persegi (m2) di Pulau Soop, Kota Sorong, Papua Barat Daya, sebagai bagian dari komitmen untuk melestarikan biota laut.
Manajer Papua Field Muslim Nugraha dalam rilis yang diterima Antara di Sorong, Rabu, menjelaskan transplantasi terumbu karang ini merupakan bagian dari komitmen PEP Papua tahun 2023 untuk melakukan target transplantasi 101 m2 dengan jumlah sekitar 1.818 fragmen yang dilakukan secara bertahap hingga Desember 2023.
"Jadi kegiatan transplantasi yang telah dilakukan merupakan bagian dari realisasi komitmen PEP Papua pada 2023," ucapnya.
Ia mengatakan sepanjang tahun 2022-2023 telah dilakukan transplantasi terumbu karang seluas 100 m2 atau sejumlah 1.248 fragmen di Pulau Soop. Selain itu pada 2021-2022 pihaknya telah merestorasi terumbu karang seluas 806 m2 atau sejumlah 9.902 fragmen di Pulau Misool, sehingga total transplantasi terumbu karang yang telah dilakukan SKK Migas dan PEP Papua seluas 906 m2 atau 11.150 fragmen.
"Terumbu karang menjadi spesies penting yang memberikan perlindungan pantai bagi masyarakat, habitat ikan, dan potensi pariwisata. Sehingga terumbu karang perlu dilestarikan," kata Muslim.
Ia mengapresiasi perhatian dan dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong terhadap kelestarian terumbu karang.
Muslim Nugraha juga menegaskan pihaknya berkomitmen melaksanakan inisiatif Environmental, Social, and Governance (ESG) dan menilai konservasi terumbu karang juga merupakan dukungan untuk pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) khususnya nomor 3 tentang kehidupan sehat dan sejahtera, nomor 11 kota dan pemukiman yang berkelanjutan, nomor 14 tentang ekosistem lautan, nomor 15 tentang ekosistem daratan, dan nomor 17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan.
Mewakili Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmawas) Terumbu Karang Lestari Hamilu mengapresiasi dukungan Pertamina EP terhadap kesejahteraan masyarakat Pulau Soop.
"Melalui program ini, kami berharap bisa memperbaiki ekosistem sehingga bisa mensejahterakan masyarakat kembali. Semoga pendampingan dari Pertamina EP kepada kami bisa berkelanjutan," ucap Hamilu.