Sorong (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya melakukan pencanangan bulan kemerdekaan dan pendistribusian 10 juta bendera Merah Putih dengan menggelar konvoi sepeda motor bersama masyarakat setempat, Jumat.
Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Mosso memimpin konvoi motor yang dihiasi dengan bendera Merah Putih dan dikawal ketat oleh satuan pengamanan dari Polres Sorong.
Konvoi Merah Putih ini diawali dengan apel bersama yang diikuti jajaran TNI/Polri, masyarakat, tokoh agama dan seluruh suku Nusantara di Alun-alun Aimas.
Yan Piet Mosso dalam sambutan apel pencanangan bulan kemerdekaan menjelaskan kemeriahan konvoi bendera Merah Putih ini merupakan upaya menanamkan sikap dan nilai nasionalisme, untuk menjaga NRKI sekaligus menyongsong HUT ke-78 Republik Indonesia.
"Sebagai generasi anak bangsa Indonesia, kita harus menyatakan komitmen untuk tetap menjaga NKRI di wilayah Kabupaten Sorong," kata Yan Piet Mosso.
Mosso menyebutkan sebagai wujud komitmen anak bangsa di tanah Malamoi, Kabupaten Sorong telah menyampaikan secara terbuka dengan ikrar deklarasi pencanangan bulan kemerdekaan dan 10 juta bendera Merah Putih. "Ini sebagai bukti bahwa Indonesia telah merdeka dan siap melanjutkan pembangunan yang telah diperjuangkan oleh pejuang-pejuang kemerdekaan," ucapnya.
Kabupaten Sorong, sebut dia, harus menyatakan kepada negara bahwa tanah Malamoi, Kabupaten Sorong menjadi bagian dari NKRI.
Pada momentum apel pencanangan bulan kemerdekaan, Pemerintah Kabupaten Sorong mengibarkan bendera Merah Putih sepanjang 78 meter, kemudian diikuti dengan penyaluran 10 juta bendera kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Sorong.
"Saya berharap kepada seluruh kepala distrik, desa dan RT/RW agar mewajibkan seluruh masyarakat untuk mengibarkan bendera Merah Putih di setiap rumah tanpa terkecuali," kata Mosso.