Manokwari (ANTARA) -
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Raja Juli Antoni mengajak para tokoh dan pemuka agama di Papua Barat untuk menjaga keutuhan bangsa di tengah situasi politik yang kian memanas menjelang perhelatan Pemilu 2024 yang dilaksanakan secara serentak.
Saat membuka perayaan Paskah Nasional 2023 di Stadion Perseman Sanggeng Manokwari, Jumat, Raja Juli Antoni menyebut menghadapi situasi yang semakin memanas di tahun politik ini maka para pemuka agama dituntut memiliki fungsi yang strategis untuk mencegah umat terjerembab pada konflik dan perselisihan.
"Para agamawan harus terlibat aktif untuk memastikan pesta demokrasi yang damai, aman dari konflik dan perselisihan," ucap politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut.
Raja Juli Antoni melanjutkan bahwa agamawan tidak boleh diam jika politik mengarah pada politik identitas yang tidak menyehatkan situasi bangsa. Dalam hal itu, Ia berpesan supaya gereja menjalankan fungsinya untuk memberikan pendidikan kewarganegaraan kepada umat.
"Kita ingin ke depan, kita kembali mendapatkan pemimpin yang sibuk memberikan kesejahteraan pada rakyatnya, bukan sibuk mengurus urusan yang primordial. Itulah yang perlu dilakukan untuk menjaga keutuhan bangsa," ujarnya.
Sertifikasi Rumah Ibadah
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri ATR/BPN yang juga koordinator Gerakan Nasional Sertifikasi Rumah Ibadah menyampaikan komitmennya untuk terus melakukan Sertifikasi terhadap rumah ibadah di seluruh Indonesia.
Sertifikasi ini merupakan hal yang urgen supaya setiap agama dapat menjalankan ritual keagamaannya dengan tenang.
Raja Juli Antoni berharap pada akhir 2024 nanti tidak ada lagi rumah ibadah yang tidak tersertifikasi.
"Dimana ada nama Tuhan diagungkan, harus disertifikasi tanpa diskriminasi dan tanpa terkecuali," katanya. (*)
Wamen ATR/BPN ajak tokoh agama di Papua Barat jaga keutuhan bangsa
Sabtu, 6 Mei 2023 6:52 WIB
Kita ingin ke depan, kita kembali mendapatkan pemimpin yang sibuk memberikan kesejahteraan pada rakyatnya, bukan sibuk mengurus urusan yang primordial.