Kepala Cabang Pelni Manokwari Jusuf di Manokwari, Selasa malam, mengatakan jumlah penumpang KM Ciremai mengalami peningkatan dibandingkan dengan masa angkutan Lebaran 2022 yaitu 2.418 orang.
Peningkatan jumlah penumpang Pelni seiring dengan pencabutan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada masa pandemi COVID-19, sehingga mobilitas masyarakat lebih leluasa.
"Rata-rata jumlah penumpang melonjak dari lebaran tahun lalu, dan masih ada satu pelayaran menuju ke arah barat," kata Jusuf.
Ia menerangkan bahwa penumpang KM Ciremai dari Manokwari pada Selasa malam dengan tujuan Biak, Serui dan Jayapura sebanyak 1.099 penumpang.
Selain itu, terdapat 778 penumpang lanjutan dan 489 penumpang yang turun di Pelabuhan Manokwari.
"Rute ke Serui merupakan rute ekstra membantu KM Dobonsolo dan KM Labobar," ujar Jusuf.
Capt KM Ciremai Komarudin menjelaskan jumlah penumpang dari arah barat menuju kawasan timur masih kurang dari dispensasi yang ditargetkan oleh Kementerian Perhubungan.
Kendati demikian, arus mudik Lebaran 2023 dengan rute barat ke timur mengalami peningkatan dibandingkan kondisi mudik tahun lalu.
"Biasanya loss seasson kalau ke kawasan Indonesia timur ketimbang ke wilayah barat. Tapi, tahun ini agak lumayan dan telah melebihi ekspektasi kita," tutur Komarudin.
Ia memperkirakan peningkatan jumlah penumpang ke wilayah timur lantaran KM Dobonsolo diberikan tugas untuk mengangkut pemudik secara gratis di wilayah barat.
Selain itu, KM Labobar yang awalnya melayani kawasan timur dipindahkan sementara waktu melayani penumpang mudik rute Surabaya-Kalimantan Timur.
"Karena Dobonsolo diperbantukan angkut pemudik gratis, jadi kami deviasi dari Biak ke Serui lalu Jayapura. Rute tetap kita dari Manokwari-Biak-Jayapura," terang Komarudin.
Kepala Operasional Pelni Cabang Manokwari Rachmat Hidayat memastikan bahwa layanan selama masa angkutan Idul Fitri 1444 Hijriah terus dimaksimalkan agar memberi kenyamanan bagi para calon penumpang.
Oleh sebabnya, Pelni terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan lainnya seperti Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Manokwari, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Manokwari, TNI dan Polri.
Selain itu, terdapat 778 penumpang lanjutan dan 489 penumpang yang turun di Pelabuhan Manokwari.
"Rute ke Serui merupakan rute ekstra membantu KM Dobonsolo dan KM Labobar," ujar Jusuf.
Capt KM Ciremai Komarudin menjelaskan jumlah penumpang dari arah barat menuju kawasan timur masih kurang dari dispensasi yang ditargetkan oleh Kementerian Perhubungan.
Kendati demikian, arus mudik Lebaran 2023 dengan rute barat ke timur mengalami peningkatan dibandingkan kondisi mudik tahun lalu.
"Biasanya loss seasson kalau ke kawasan Indonesia timur ketimbang ke wilayah barat. Tapi, tahun ini agak lumayan dan telah melebihi ekspektasi kita," tutur Komarudin.
Ia memperkirakan peningkatan jumlah penumpang ke wilayah timur lantaran KM Dobonsolo diberikan tugas untuk mengangkut pemudik secara gratis di wilayah barat.
Selain itu, KM Labobar yang awalnya melayani kawasan timur dipindahkan sementara waktu melayani penumpang mudik rute Surabaya-Kalimantan Timur.
"Karena Dobonsolo diperbantukan angkut pemudik gratis, jadi kami deviasi dari Biak ke Serui lalu Jayapura. Rute tetap kita dari Manokwari-Biak-Jayapura," terang Komarudin.
Kepala Operasional Pelni Cabang Manokwari Rachmat Hidayat memastikan bahwa layanan selama masa angkutan Idul Fitri 1444 Hijriah terus dimaksimalkan agar memberi kenyamanan bagi para calon penumpang.
Oleh sebabnya, Pelni terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan lainnya seperti Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Manokwari, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Manokwari, TNI dan Polri.