Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura melakukan kajian lebih detail terhadap kondisi bangunan perkantoran wali kota setempat yang mengalami kerusakan setelah terjadinya gempa 5,4 magnitudo.
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey saat meninjau langsung gedung perkantoran wali kota, Senin, mengatakan pihaknya telah meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat untuk melakukan analisa terkait kondisi bangunan yang mengalami kerusakan.
"Dari hasil pantauan gedung pemerintah Kota Jayapura khusus di kantor otonom terjadi pergeseran ke arah depan dan dan ke arah utara," katanya.
Menurut Pekey, meski begitu secara keseluruhan gedung perkantoran masih relatif aman sehingga aktivitas pelayanan bisa berjalan.
"Akan tetapi kondisi gedung yang mengalami kerusakan perlu didalami kembali dari sisi teknis bangunan sehingga Dinas PUPR akan melakukan kajian lebih detail," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga telah menginstruksikan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat melakukan pembersihan puing-puing kerusakan bekas gempa yang terjadi agar pelayanan kepada masyarakat bisa lebih baik.
"Tetapi juga akan memberikan kenyamanan dari sisi psikologis pegawai atau masyarakat yang datang," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya juga mengimbau agar masyarakat yang sudah dilayani agar kembali pulang dan tidak berlama-lama di kantor wali kota.
"Ini bertujuan agar tidak menimbulkan kepanikan semua orang jika terjadi gempa susulan dan pintu keluar bisa menjadi titik yang berbahaya karena saling dorong-mendorong," ujarnya lagi.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Jayapura lakukan kajian kondisi bangunan kantor akibat gempa